Bupati Konut Antar Warganya yang Negatif Corona

Bupati Konut Antar Warganya yang Negatif Corona
PENANGANAN COVID- Bupati Konut, Ruksamin bersama Kapolres Konut dan tim medis Covid-19 Konut saat mengantar langsung Udin ke kediamannnya di Desa Tongauna, Kecamatan Sawa. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU- Suasana haru tampak mewarnai kepulangan Udin di kediamannya di Desa Tongauna, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Jumat (8/5/2020) sekira pukul 11.00 Wita. Bupati Konut Ruksamin yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Konut bersama timnya dengan menggunakan alat perlindungan diri (APD) mengantar langsung warganya itu.

Kedatangan pria yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan tambang nikel di Morosi, Kabupaten Konawe ini disambut bahagia bercampur sedih oleh para kerabat, tetangga dan keluarga yang sudah menunggu di pekarangan rumah. Sebab, Udin akhirnya bisa kembali bertemu orang tua, anak dan istrinya.

Muncul dengan kondisi sehat tanpa gejala Covid-19 atau virus corona Udin kembali bisa bercanda tawa, makan bersama dan kumpul bersama keluarga tercintanya. Saat tiba di kampung halaman, dukungan terus dilontarkan masyarakat setempat yang turut menyaksikan kedatangan Udin dengan maksud untuk membangkitkan rasa percaya diri dan semangatnya.

Di tempat itu, Bupati Konut Ruksamin menyampaikan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dan ragu dekat, berkomunikasi dengan Udin sebab telah dinyatakan bersih dari Covid-19. Pihaknya mengimbau seluruh lapisan masyarakat Konut agar senantiasa waspada, mengenakan masker dan mengikuti aturan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.

“Alhamdulillah Udin telah kembali bersama kita, ini pelajaran buat kita semua untuk selalu waspada dan menjaga diri dari bahaya Covid-19. Kami optimis Konawe Utara zero (nol) covid,” tegasnya sembari merangkul Udin mengucapkan selamat kembali ke rumah.

Mantan Ketua DPRD Konut ini menyampaikan, dirinya dari awal sudah optimis bahwa Udin negatif dari Covid-19. Ditegaskannya, pelarian Udin dari Rumah Sakit (RS) Bahteramas bukan karena positif Covid-19, melainkan karena trauma dan takut akan ditempatkan satu ruangan isolasi bersama penderita penyakit yang berasal dari Wuhan China itu.

Di tempat itu, Udin mengungkapkan selama menjalani perawatan medis kurang lebih selama 1 minggu dirinya diperlakukan sangat baik oleh pihak Pemda Konut mulai dari pelayanan kesehatan sampai asupan makanan bergizi dan vitamin hingga berat badannya naik dari 60 kg menjadi 62,5 kg.

“Sebelumnya saya sempat trauma dan takut karena dibilang terjangkit virus corona, sementara saya yakin tidak dikena itu penyakit. Gejala yang mereka sebutkan seperti panas, batuk dan lainnnya saya sama sekali tidak rasakan,” bebernya.

“Alhamdulillah saya sudah lega sekali bisa pulang di rumah, ini berkat bantuan pemerintah, kalau tidak ada pemerintah mungkin saya belum ada di sini (di rumah). Harapan saya supaya kita semua bisa menjaga diri agar tidak dikena virus corona,” imbaunya.

Sebelumnya, Udin menjalani perawatan medis di RS Bahteramas Kendari pada 26 April lalu karena diduga terpapar Covid-19 atau virus corona. Namun, setelah menjalani swab test (tes akhir), pihak perwakilan gugus tugas penanganan Covid-19 provinsi mengumumkan hasilnya pada 5 Mei lalu dan dinyatakan negatif.

Dari RS Bahtermas, Udin diserahkan kembali ke pihak keluarga dan selanjutnya ditangani oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Konut melalui tim gugus tugas Konut yang dipimpin langsung, Ruksamin untuk melakukan serangakaian pemeriksaan medis dengan maksud memulihkan kondisi kesehatannya. (B)

 


Reporter:Jefri Ipnu
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini