Curhat Pedagang Kuliner di Kendari Tutup Akibat Covid-19, Bersyukur Dapat Bantuan dari BINDA Sultra

BANTUAN - Kabinda Sultra Brigjen TNI Aminullah saat menyerahkan bantuan makanan kepada pengurus KKSS Sultra Prof Eka Suaib. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Mewabahnya virus corona (Covid-19) membuat semua sektor terdampak, tak terkecuali  masyarakat yang memiliki usaha mikro. Para pedagang terpaksa menutup tempat usahanya lantaran wabah virus corona.

Krisni Dinamita, salah seorang pemilik warung kuliner di Wuawua, Kendari, mengaku kini dirinya terpaksa menutup warungnya karena sepi pengunjung.

“Warung saya mati total sekarang, kemarin-kemarin masih ada mahasiswa yang datang membaca sambil membeli. Kan saya siapkan buku-buku, sementara mereka kerjakan tugas kuliah disuruh keluar sama pol pp,” tutur Krisni kepada Kabinda Sultra di warkopnya di Kendari, Jumat (8/5/2020).

Ia menjelaskan, usaha kuliner  terkena imbas sejak wabah covid-19 menjangkit di wilayah Kendari. Hal ini akibat para pengunjung tidak dapat lagi membeli atau duduk santai di warung kopinya itu.

Apalagi, lanjut Krisni, usaha kuliner seperti ini banyak digeluti para perempuan dan kaum ibu. ” Kita sudah angkat tangan, di samping itu  ada yang jualan dan berkumpul sedikit langsung disuruh bubar. Jadi kita repot, kalau yang bisa jualan online tidak masalah tapi ibu-ibu yang tidak tau pasti sangat terasa sekali,” katanya.

Curhat Pedagang Kuliner di Kendari Tutup Akibat Covid-19, Bersyukur Dapat Bantuan dari BINDA SultraKrisni menambahkan, dengan adanya pesanan atau order bantuan makanan dari Badan Intelejen Negara (BIN) daerah Sultra, usaha kuliner yang dijalankan dapat bertahan meski tidak ramai seperti sedia kala.

” Iya, untung ada pesanan dari BIN ini bisa mi mengepul lagi dapur. Saya ditransfer uang dan buat makanan untuk kemudian saya bagikan ke para tukang ojek,” ujarnya.

Di luar pedagang kuliner, ojek motor yang biasanya mendapatkan penghasilan, tidak mesti pulang membawa uang karena sepi penumpang. Hal itu diungkap Aslan, salah seorang tukang ojek di Lepo-lepo, Kendari.

Ia mengaku terpaksa tetap bekerja di tengah pandemi Covid-19.  Sebab jika tidak keluar mengojek, ia mengatakan, anak dan istrinya tidak bisa makan. “Daripada kita mati kelaparan, kita nekat ke luar untuk menyambung hidup,” ucapnya.

Kepala Badan Intelejen Negara daerah (BINDA) Sultra, Brigjen TNI Aminullah menyampaikan bahwa pemberian bantuan makanan ini diberikan kepada warga terdampak covid-19 di Kota Kendari.

Beberapa pedagang diberikan dana untuk mengolahkan makanan sebanyak 200 paket, kemudian diberikan kepada masyarakat kurang mampu seperti pemulung, tukang ojek dan kaum duafa lainnya.

Untuk kali ini, bantuan itu dikordinir oleh Paguyuban Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Sultra.

” Bantuan makanan ini selain untuk meringankan beban warga terdampak covid-18, juga untuk membantu para pelaku kuliner atau rumah makan agar tetap bertahan di tengah Pandemi virus corona,” ujarnya.

Mengingat sejak mewabahnya virus corona di Indonesia, tidak sedikit rumah makan terancam gulung tikar akibatnya ekonomi warga pun ikut lesu. (a)

 


Penulis : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini