Pelni Kembali Buka Layanan Penjualan Tiket Penumpang di Kendari

PELNI Tabah Satu Armada untuk Layani Pemudik di Pelabuhan Baubau
PELNI - Kapal Pelni, KM Ngapulu saat berlabuh di Pelabuhan Murhum Baubau. (M6/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Kendari kembali membuka layanan penjualan tiket bagi penumpang mulai hari ini, Kamis (14/5/2020). Penjualan tiket sempat ditutup sejak 24 April 2020 sebagai bentuk dukungan memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).

Kepala PT Pelni Cabang Kendari Tavip Priadi mengatakan, pihaknya tetap mengacu pada aturan Surat Edaran (SE) Protokol Kesehatan dari Gugus Tugas Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 dan SE Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut (Hubla) Nomor 19 tahun 2020.

Rencananya Pelni membuka angkutan untuk penumpang tapi dibatasi hanya kapasitas angkut sebesar 50 persen dari total kapasitas kapal.

“Dan rute pelayarannya dibuka hanya pada daerah-daerah yang tidak memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kalau daerah tujuan tersebut masih menerapkan PSBB, Pelni tidak menjual tiket,” ungkap Tavip melalui pesan WhatsApp, Kamis (14/5/2020).

Untuk saat ini kapal PT Pelni yang beroperasi di Kendari hanya KM Sabuk Nusantara (Sanus) 78 yang merupakan kapal perintis di wilayah Indonesia timur atau pelayarannya antarprovinsi, sedangkan untuk KFC Jetliner yang melayani rute antar kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) belum ada infromasi terbaru.

Kemudian, calon penumpang juga harus memenuhi semua persyaratan sesuai SE Gugus Tugas Covid-19 nomor 4 tahun 2020.

Sejumlah daerah yang menjadi tujuan pelayaran KM Sanus 78 adalah Kendari/Bungkutoko- Bobong- Lede- Tikong- Samuya- Dofa- Falabisahaya-Malbufa. Kemudian, dari Sanana ke Malbufa- Falabisahaya-Dofa- Samuya- Tikong- Lede- Bobong- Kendari/Bungkutoko. Kapal ini juga memiliki kapasitas penumpang mencapai 427 orang.

Tavip mengakui sejak wabah corona merebak angka penumpang yang diangkut Pelni Kendari berkurang 70 hingga 80 persen.

Sebelum Covid-19 merebak, penumpang yang diangkut Pelni Kendari untuk KM Tilongkabila 200 hingga 300 penumpang, KFC Jetliner 70 hingga 100 penumpang dan KM Sabuk Nusantara 250 hingga 350 penumpang.

Sebelumnya diberitakan Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, langkah penutupan penjualan tiket dilakukan sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan pelarangan mudik lebaran pemerintah yang mulai diberlakukan mulai 24 April lalu. Sehingga selama periode pelarangan mudik berlaku, pihaknya akan memaksimalkan penggunaan kapal penumpang dengan mengangkut kargo atau logistik.

“Sekitar 50 persen kapal penumpang Pelni memiliki ruang yang dapat dimaksimalkan untuk mengangkut muatan kontainer, baik itu dry maupun reefer container, general cargo,” katanya. (b)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini