ZONASULTRA.COM, KENDARI – Setelah uji swab Covid-19 secara mandiri dengan menggunakan alat tes cepat molekuler (TCM), yang sudah dilakukan sejak pekan lalu, kini Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas juga melakukan pengujian swab melalui polymerase chain reaction (PCR) pada Selasa (26/52020).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, Muh Ridwan mengatakan, pengujian awal ini hanya untuk menguji fungsi alat, jika memang sudah bisa bekerja optimal maka akan dilakukan pemeriksaan swab secepatnya.
“Jadi baru uji fungsi alat-alat PCR. Jika real time PCR sudah dapat berjalan hari ini, maka akan secepatnya kita uji untuk sampel swab,” jelas Ridwan saat ditemui awak media di kantornya.
Saat ini, pengujian alat baru mencocokkan data sampel hasil pemeriksaan TCM diuji kembali dalam PCR. Jadi akan dilihat, apakah hasil pemeriksaan keduanya memang sama.
“Sebab yang diuji sampel yang sudah diperiksa TCM baik yang positif maupun negatif, apakah hasil yang dikeluarkan itu sama atau tidak. Artinya mengukur keakuratan alat,” ungkapnya.
Dia menambahkan, fungsi umum Dinkes memfasilitasi terhadap semua kebutuhan-kebutuhan yang ada terkait PCR. “Selain itu fungsi lainnya akan melakukan supervising terkait dengan kualitas mutu dari pada PCR ini. Lagipula jika ini sudah optimal baik alat maupun tenaganya, maka kemungkinan menguji sampel dari luar Sultra pun bisa dilakukan dengan izin dari pemerintah pusat,” terangnya.
Penanggung jawab Laboratorium RSUD Bahteramas, dr. Fedelia mengatakan, real time PCR sudah dapat berjalan. Hari ini, jika uji alatnya berhasil kemungkinan secepatnya sudah bisa dikerja lebih banyak lagi sampel per hari.
“Apalagi sebelumnya dalam pemeriksaan TCM kita hanya memeriksa khusus pasien ODP dan PDP. Tetapi kalau PCR bukan hanya pasien PDP dan ODP tetapi yang OTG juga dapat dilakukan pemeriksaan sesuai indikasi. Bahkan untuk uji TCM per hari pernah running sampai 23 sampel. Tetapi dengan PCR kita bisa optimal hingga 50 sampel per hari. Tapikan saat ini baru uji fungsi alatnya,” ucapnya. (b)