ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Sebanyak 15 orang asal Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) dievakuasi setelah kapal mereka tumpangi mati mesin dan patah as di Perairan Laut Lambasina Kolaka, Kamis (4/6/2020) malam.
Kepala Syahbandar Kolaka, Hasfar mengatakan, awalnya kapal yang mengapung di tengah laut itu, diduga mengangkut nelayan. Ternyata di dalam kapal itu mengangkut 15 orang yang hendak pulang usai berekreasi di Pulau Padamarang.
“Sekitar pukul 16.00 Wita, Tim SAR Kolaka menerima informasi bahwa ada sebuah kapal yang terapung di tengah laut. Tim Gabungan SAR, Syahbandar, dan Kepolisian, dan TNI AL langsung melakukan evakuasi,” ujarnya.
Dijelaskan, pada Rabu (3/6/2020) sebanyak 25 pemuda berekreasi di Pulau Padamarang. Sehari setelahnya, usai menginap di pulau tersebut, mereka bermaksud kembali ke Kolaka. Namun, naasnya kapal yang ditumpangi mengalami masalah.
Akibatnya, sebanyak 15 orang termasuk pemilik kapal harus terombang ambing di laut, dan baru berhasil dievakuasi oleh tim SAR Kolaka. Sementara, 12 orang lainnya saat ini masih berada di pulau tersebut dan akan dievakuasi pada esok hari, Jumat (5/6/2020).
“Mereka yang masih ada di pulau, besok akan kita evakuasi. Karena mereka ini diangkut dua gelombang, tidak sekaligus diangkut dalam satu kapal,” tambahnya.
Hasfar mengimbau kepada masyarakat agar sebelum melakukan aktivitas yang berkaitan dengan melaut dan lainnya, untuk memperhatikan dan mencari informasi tentang kondisi cuaca. Apalagi, akhir-akhir ini cuaca cukup ekstrim. (a)