Akses Bandara Haluoleo Kembali Diblokade Massa Penolak TKA China

Akses Bandara Haluoleo Kembali Diblokade Massa Penolak TKA China
BLOKADE - Massa penolak Tenaga Kerja Asing (TKA) kembali melakukan blokade jalan simpang empat akses keluar-masuk Bandara Haluoleo Kendari, Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa, (30/6/2020). (Fadli Aksar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Massa penolak Tenaga Kerja Asing (TKA) kembali melakukan blokade jalan simpang empat akses keluar-masuk Bandara Haluoleo Kendari, Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Mereka menolak kedatangan gelombang kedua ratusan pekerja China yang bakal tiba di Bandara Haluoleo hari ini, Selasa, (30/6/2020).

Pantaun zonasultra, saat berorasi massa melakukan aksi bakar ban. Mereka juga duduk di tengah badan jalan. Sementara, ratusan aparat kepolisian bersiaga di hadapan pendemo.

Tak diketahui berapa jumlah pasti korps Bhayangkara itu, mereka dilangkapi peralatan berupa tameng. Sejumlah kendaraan taktis dan water canon juga disiagakan aparat kepolisian.

Salah seorang pengunjuk rasa, Asman dalam orasinya menyampaikan, mereka secara tegas menolak kedatangan 500 TKA asal Tiongkok, apalagi mereka disebut sebagai tenaga ahli. Mereka meminta agar pemerintah membuka ke publik dokumen persyaratan para TKA itu.

“Kalau mereka tenaga ahli, tunjukkan dokumen kualifikasi pendidikan dan sertifikat keahlian para TKA itu supaya tidak ada pembohongan publik,” tegas Asman di podium.

Alasan pandemi virus Corona yang belum berakhir di Sultra bahkan angkanya masih terus bertambah, menjadi alasan utama pengunjuk rasa menolak kedatangan mereka.

Gelombang kedua TKA China diperkirakan sebanyak 105 orang bakal tiba di Bandara Haluoleo Selasa (30/6/2020) sekitar pukul 21.45 WITA. Mereka rencananya akan langsung dibawa menuju ke kawasan industri PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS). (b)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini