Pabrik Gula Bakal Dibangun di Mubar

Pabrik Gula Bakal Dibangun di Mubar
MoU - Bupati Mubar, La Ode M Rajiun Tumada bersama Direktur Utama PT Wahana Surya Argo (WSA) Nyono Purnomo dengan didampingi Pimpinan Forkompinda saat menandatangai kesepakatan (MoU) pendirian pabrik gula, yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati, Rabu (1/7/2020). (Kasman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LAWORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar), Sulewasi Tenggara (Sultra) bersama PT Wahana Surya Argo (WSA) melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) pendirian pabrik gula, yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati, Rabu (1/7/2020).

Bupati Muna Barat, La Ode M Rajiun Tumada menjelaskan, penandatanganan kesepakatan kerja sama pendirian pabrik gula ini merupakan rangkaian acara yang tertunda. Rencana awal dilaksanakan Oktober dan Desember 2019 kemudian direncanakan kembali pada bulan Februari 2020 tapi karena pandemi Covid-19 tertunda lagi.

“Alhamdulillah hari ini sudah bisa tanda tangan di masa new normal. Investasi pabrik gula berbasis tebu merupakan program nasional yang dialokasikan di Mubar dan tentunya ke depan akan menampung tenaga kerja yang besar dan mendorong kesempatan berusaha bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Sesuai kesepakatan bersama PT WSA ini, dari lahan yang disiapkan 4.000 hektar lebih. Sebanyak 1.400 hektar akan diolah demi kepentingan masyarakat dalam bercocok tanam.

Sehingga pabrik gula itu dapat membangun perekonomian masyarakat di Mubar, serta menjawab isu negatif dari masyarakat bahwa PT WSA hanya ingin menguasai lahan.

“Mubar akan menjadi daerah industri baru dan tentunya pendandapatan asli daerah akan lebih meningkat,” ungkapnya.

Rajiun juga meminta kepada PT WSA untuk segera melakukan percepatan pembangunan pabrik tebu. Selain itu, dalam rekruitmen tenaga kerja agar mengutamakan tenaga kerja lokal, sehingga sinergitas dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat Mubar dapat meningkat.

Sementara itu Direktur Utama (Dirut) PT WSA, Nyono Purnomo mengatakan terkait pembangunan pabrik gula ini, dirinya meminta dukungan Pemkab Mubar dan masyarakat agar pembangunan dapat berjalan dengan cepat.

Kata dia, PT WSA sudah mempunyai pengalaman puluhan tahun di bidang perkebunan tebu dan pabrik gula. Seperti perkebunan yang sedang beroperasi di Gorontalo dengan luas lahan sekitar 15 ribu hektar.

Nyono menjelaskan 1.400 hektar untuk masyarakat sekitar bisa nantinya akan menjadi plasma untuk masyarakat agar diolah dengan baik. Sedangkan, sisa lahan 2.600 hektar akan ditanami tebu.

“Selama industri kita ini beroperasi, daerah yang ada industri gula ini sudah menjadi kota mandiri, contohnya seperti di Gorontalo. Untuk tenaga kerja yang kita serap itu, musim panen 7-8 ribuan orang,” jelasnya.

Dia menegaskan, untuk tenaga kerja nanti akan diprioritaskan masyarakat lokal (Mubar) dan tidak akan mengambil tenaga kerja dari luar. Sementara untuk pembangunan pabrik akan dibutuhkan waktu kurang lebih tiga tahun, sebab bahan baku pabrik akan dikirim dari luar Mubar. (a)

 


Kontributor : Kasman
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini