ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka mencatat adanya penambahan kasus baru warga kabupaten dengan julukan Bumi Mekongga terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, dr Muhammad Aris mengatakan warga terkonfirmasi positif Covid-19 ini adalah seorang remaja berjenis kelamin laki-laki usia 18 tahun.
Kasus yang dialami warga Kelurahan Lamekongga, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka itu ditemukan secara sporadis.
“Yang bersangkutan diambil swab di Rumah Sakit Dr Ismoyo Kendari. Keluar hasilnya pada 14 Juli 2020 dinyatakan positif Covid-19,” jelasnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (15/7/2020).
Selain memberikan informasi bertambahnya kasus baru, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kolaka tersebut juga menyampaikan adanya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya yang sudah menyelesaikan masa isolasinya di SIKIM Kolaka.
Ia menyebutkan mereka yang sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah dinyatakan sembuh usai melakukan pemeriksaan swab kontrol sebanyak dua kali dalam rentan waktu 14 berjumlah tujuh orang.
Adapun pasien yang dinyatakan sembuh yakni laki-laki (45) asal Pomalaa, laki-laki (45) asal Kolaka, perempuan (45) asal Watubangga. Ketiganya diketahui mulai menjalani masa isolasi pada 12 Juni 2020.
Kemudian, perempuan (40) dan laki-laki (54) asal Pomalaa. Keduanya, pasien yang mulai melakukan isolasi pada 3 Juli 2020.
Masih kata dr Aris, perempuan (23) asal Kolaka dan perempuan (27) asal Wundulako yang mulai masuk ke SIKIM untuk menjalani isolasi masing-masing pada 2 Juli dan 19 Juni 2020 juga dinyatakan sembuh.
Sehingga, saat ini jumlah pasien yang sedang menjalani isolasi dan perawatan di SIKIM sebanyak sembilan orang. Sementara sembuh 11 orang terdiri dari empat kasus lama dan tujuh kasus baru. Dan, pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia satu orang.
Ia mengimbau masyarakat untuk semakin mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19. Selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir, termasuk menjaga jarak aman dengan orang lain.
“Jadikan masker itu sebagai sesuatu yang wajib di pakai setiap harinya. Mencuci tangan serajin mungkin apalagi setelah menyentuh barang maupun benda apapun. Masyarakat harus membiasakan hal tersebut,” pungkasnya. (a)