ZONASULTRA.COM,WANGGUDU- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) digadang-gadang akan mengusung kadernya, Sudiro pada pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dihelat 9 Desember nanti di Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Sudiro yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Konut adalah calon tunggal yang disiapkan partai besutan Surya Paloh menuju 01 Konut. Namun demikan, Nasdem masih harus mencari partai koalisi untuk bisa mendorong kadernya dalam pesta demokrasi 5 tahunan itu.
Nasdem sendiri memiliki 2 kursi di Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Konut. Jumlah itu, masih belum memenuhi syarat sehingga harus mencari 2 kursi lagi untuk mencapai 1 fraksi (4 kursi) bertarung dipilkada.
Nasdem berharap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan satu-satunya parpol yang tersisa dan diharapkan bisa berkoalisi di pilkada. Sebab, 7 parpol yang berada di DPRD mulai Partai PDIP 3 kursi, PBB 7 kursi, Golkar 1 kursi, Nasdem 2 kursi, PKB 2 kursi, PAN 4 kursi, dan Hanura 1 kursi telah membagi dukungannya ke pasangan calon (paslon) lain.
Ruksamin-Abu Haera dengan tagline Rabu Bersatu diusung Partai PBB, Golkar dan PDIP, dan Raup-Iskandar jargon NKRI didukung partai PAN dan PKB. Sementara Partai Hanura masih menunggu rekomendasi, dan digadang-gadang bakal melabuhkan dukungannya ke Raup-Iskandar.
Berubahnya konstalasi politik, membuat harapan Nasdem sirna lantaran pintu PKB sendiri direbut pasangan calon (poslon) Raup-Iskandar Mekuo. Hal itu dibuktikan dengan keluarnya rekomendasi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB yang tertuang dalam surat keputusan nomor 2984/DPP/01/VII/2020 ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasanuddin Wahid.
“Desain pertama memang dari Nasdem akan berkoalisi dengan PKB, tapi tadi malam kita sudah lihat sendiri jawabannya (PKB) semalam di media sosial. Tentu dengan kondisi itu membuat konstalasi berubah,”ungkap Sekretaris Umum DPD Nasdem Konut, Hargono melalui telepon, Rabu (5/8/2020).
Dikatakan, terkait hal tersebut dipastikan sudah tidak ada lagi partai koalasi untuk Nasdem dan gagal melahirkan calon untuk bisa bertarung merebut kursi pimpinan di Bumi Oheo itu. Nasdem hanya berdiri sebagai partai pendukung pada pilkada kali ini.
“Untuk sementara ini belum ada sikap politik dari kami (Nasdem), kami dari kabupaten menunggu satu, dua hari keputusan dari DPP Nasdem. Mengenai arah dukungan, tetap kami sebagai kader menunggu dari pimpinan tertinggi,”tukasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya ada 4 nama paslon bupati dan wakil bupati Konut yang akan bertarung di pilkada antara lain, Ruksamin-Abu Haera, Raup-Iskandar Mekuo, Sudiro-Isyatin Aswad, dan Syahrul-Sunusi AT. (a)