Demo Tuntut Transparan Bantuan Pendidikan di Konawe Berakhir Ricuh

Awalnya aksi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa dari Unilaki berjalan dengan baik saat melakukan orasi di halaman kantor Bupati Konawe, namun karena tidak ada yang menemui mereka akhirnya mahasisw

Awalnya aksi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa dari Unilaki berjalan dengan baik saat melakukan orasi di halaman kantor Bupati Konawe, namun karena tidak ada yang menemui mereka akhirnya mahasiswa melanjutkan aksinya ke kantor BPKAD Konawe yang jaraknya tidak jauh dari kantor bupati. 
Massa aksi meminta agar kepala BPKAD, Ferdinan turun menemui mereka, namun setelah menunggu beberapa jam Ferdinan tak kunjung turun menemui para mahasiswa. Karena kesal, mahasiswa memaksa untuk menduduki kantor berlantai tiga tersebut.
“Kalau kepala BPKAD saudara Ferdinan tidak kunjung menemui kami dan menunjukan nama-nama mahasiswa yang menerima bantuan sosial pendidikan tersebut, maka kami akan menduduki kantor ini,” teriak Sainul, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unilaki.
Puluhan aparat kepolisian dari Satuan Sabhara Polres Konawe serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Konawe berusaha menahan mahasiswa yang ingin menduduki kantor BPKAD, namun para pengunjukrasa yang menurunkan massa tambahan dari Fakultas Teknik Unilaki tetap memaksa untuk menduduki kantor BPKAD.
Mahasiswa pun akhirnya berhasil naik ke lantai dua tempat dimana ruangan Kepala BPKAD. Sesampainya di depan ruangan, mahasiswa merusak dua buah pintu BPKAD Konawe yang terbuat dari kaca. 
Setelah melakukan dialog dengan kepala bagian (Kabag) Operasional (Ops) Polres Konawe, Komisaris Polisi (Kompol) Lerry Tutu, mahasiswa kemudian membubarkan diri dan mengancam bakal kembali malakukan aksi esok hari dengan jumlah massa yang lebih besar lagi.
Hingga massa membubarkan diri kepala BPKAD Konawe tak kunjung menemui para demonstran. (Restu)