ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kendari menggelar latihan SAR daerah dan sosialisasi sistem deteksi dini (SSDD) di salah satu hotel di Kendari, 14-15 September 2020.
Pelatihan ini diikuti 93 orang peserta yang dibagi dalam dua kelompok, yakni 53 orang dari instansi pemerintah dan swasta, dan 40 lainnya dari instansi terkait dan pihak perusahaan kapal.
Direktur Sistem Komunikasi Basarnas, Brigjen (TNI) Widjang Pranjoto yang membuka kegiatan ini mengatakan, SSDD bertujuan mensinergikan dan menyamakan persepsi dalam pelaksanaan operasi SAR saat terjadi bencana maupun kecelakaan.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi para potensi SAR agar selalu siap dalam mendukung operasi SAR serta memberikan gambaran tentang sistem deteksi dini yang dimiliki dan dikelola oleh Basarnas.
Ia juga mengajak semua komponen yang mempunyai dan atau mengoperasikan radio beacon agar meregistrasikan radio beacon yang dimiliki ke Basarnas.
Dengan meregistrasikan radio beacon, lanjutnya, secara tidak langsung telah berkontribusi dalam peningkatan waktu respon Basarnas dan bisa berdampak pada meningkatnya jumlah korban yang dapat diselamatkan saat terjadi kecelakaan.
Ia juga berpesan di masa Pandemi Covid-19 ini untuk tetap disiplin dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan tetap menjaga jarak dalam berinteraksi.
Untuk diketahui, pelaksanaan kegiatan ini telah mendapat rekomendasi dari pihak Satgas Covid-19 Sultra dan tetap mengikuti prosedur kesehatan Covid-19. (c)
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati