ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara (Sultra) melibatkan peran perempuan di Kabupaten Kolaka untuk mencegah terjadinya paham radikalisme dan terorisme di Bumi Mekongga.
Sebanyak 23 organisasi perempuan di Kabupaten Kolaka mengikuti workshop yang digelar FKPT Sultra bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), disalah satu hotel di Kolaka, Rabu (30/9/2020).
Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sultra, Muslihi mengatakan perempuan harus selalu waspada untuk mencegah sejak dini daripada harus menanganinya ketika paham radikalisme dan terorisme tersebut sudah masuk di dalam lingkungannya.
“Di Kolaka ini mungkin ada juga, kita tidak tahu, namanya teroris itu kita tidak diketahui keberadaannya. Sehingga memang perlu dilakukan pencegahan,” ujarnya ditemui di salah satu hotel di Kolaka, Rabu (30/9/2020).
Sebutnya, perempuan di Kabupaten Kolaka harus waspada terhadap paparan dari sejumlah kelompok tertentu yang menyebarkan informasi melalui pesan maupun konten video dan mengajak untuk mengikuti paham radikalisme dan terorisme.
Dengan pengetahuan yang diberikan di dalam kegiatan tersebut, mereka sudah bisa membedakan dan lebih mencermati ketika menanggapi isi dari informasinya. Dikatakan bila saat ini, banyak informasi tersebar di media yang menggiring kepada paham radikalisme dan terorisme.
Untuk itu, mereka diharapkan dapat menjadi agen perdamaian mencegah munculnya paham radikalisme dan terorisme di Kabupaten Kolaka. Informasi positif yang diberikan oleh pemateri dalam kegiatan tersebut, dapat disampaikan kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya.
“Dengan pencerahan tentang bahaya kedua paham tersebut, mereka tidak hanya menyampaikan saja, tetapi juga terus memantau,” tambahnya.
Tak hanya itu, pria yang juga menjabat sebagai staf di Kesbangpol Sultra tersebut mengimbau kepada masyarakat untuk segera menyampaikan dan melaporkan kepada pihaknya, saat menemukan informasi maupun kegiatan yang sekiranya mengarah ke radikalisme dan terorisme. (b)