ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dua alat tes corona polimerase chain reaction (PCR) di Rumah Sakit Bahteramas (RSB) Kota Kendari rusak sejak seminggu yang lalu. Akibatnya ratusan sampel usapan tenggorok tak bisa diuji.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) dr Laode Rabiul Awal mengatakan, akibat alat pengujian tidak berfungsi, sampel dikirim ke Laboratorium di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Belum berfungsi mesin kita. Semua hasil yang ada satu minggu terakhir dari laboratorium Makassar. (Saat ini) Masih ada sampel Kendari yang menunggu hasil,” ujar Rabiul Awal saat dihubungi melalui WhatsApp, Minggu (11/10/2020).
Sementara itu, Jubir Satgas Covid-19 Kendari dr Algazali tak mengetahui secara pasti jumlah sampel yang diuji di Makassar, namun dalam sehari, spesimen swab diambil dari pasien sekitar 30 sampai 50 spesimen.
Katanya, pengujian sampel di Laboratorium RSB bukan hanya dari Kota Kendari, melainkan dari sejumlah daerah di Sultra, sehingga mesin bekerja lebih maksimal. Sebab di Bahteramas hanya memiliki dua alat PCR dan 1 mesin tes cepat molekuler (TCM).
“Setiap hari kian banyak progres kasus, makanya saya minta masyarakat agar memperketat melakukan protokol kesehatan dengan 3M, mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker,” tutur Algazali saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (11/10/2020).
Jumlah kasus di Kota Kendari sendiri tercatat sebanyak 1.754 total akumulasi, 722 orang di antaranya masih terpapar Covid-19, 1.006 orang telah dinyatakan sembuh dan 26 orang sisanya telah meninggal dunia akibat wabah asal Wuhan, China ini.
“Yang kami kasihan kan ini tenaga medis yang bekerja rumah sakit, apalagi kemarin banyak yang demo sudah tidak menerapkan protokol kesehatan, banyak yang tidak pakai masker,” pungkas dia. (A)
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Muhamad Taslim Dalma