Pandemi Covid-19, Yayasan AHM Salurkan Beasiswa Pendidikan untuk Belajar

Pandemi Covid-19, Yayasan AHM Salurkan Beasiswa Pendidikan untuk Belajar
Astra Motor - Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) memberikan bantuan pendidikan kepda guru dan murid di SMK Hang Tuah 1 Jakarta. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, MAKASSAR – Selama masa pandemi Covid-19 ini, proses pembelajaran jarak jauh masih dilakukan oleh pelajar dan para guru. Untuk membantu proses belajar tersebut, Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menyalurkan beasiswa senilai Rp 350 juta kepada 203 pelajar sekolah dan 37 guru yang tergabung dalam Sekolah Satu Hati (SSH) dan para pelajar di Kampung Berseri binaan PT Astra Honda Motor (AHM)

Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin menuturkan beasiswa pendidikan tersebut diharapkan dapat membantu pelajar maupun guru di Sekolah Satu Hati dalam menjalani proses pembelajaran jarak jauh. Langkah ini sebagai upaya Yayasan AHM mewujudkan komitmen untuk berkontribusi di bidang pendidikan dalam rangka menuju Indonesia Maju.

“Kami berharap pemberian beasiswa ini dapat membantu finansial para pelajar dan tenaga pengajar menjalani pembelajaran jarak jauh,” ujar Muhibbuddin dalam keterangan tertulisnya pada Senin (12/10/2020).

Muhibbuddin berharap agar siswa tetap aktif, kreatif dan berprestasi walau belajar dari rumah. Pihaknya ingin menjadi bagian dari mereka yang melahirkan pemimpin bangsa yang cerdas dan berkualitas.

Penyaluran beasiswa dilakukan mulai Kamis (8/10) ke sekolah penerima bantuan yang bertujuan untuk membantu memperlancar proses belajar mengajar secara daring. Bantuan dana pendidikan jarak jauh ini dapat dipakai oleh pelajar maupun guru untuk pemenuhan pembelian pulsa, kuota internet dan perangkat pendukung belajar daring lainnya.

Pembagian beasiswa bantuan pendidikan ini didistribusikan langsung ke sekolah-sekolah penerima bantuan yang diserahkan kepada para pelajar di sekolah, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Sebagian besar penerima bantuan ini merupakan pelajar dan guru yang aktif dalam program Sekolah Satu Hati, seperti program Adiwiyata, pelestarian budaya angklung, dan program safety riding.

Beasiswa ini disalurkan ke 33 sekolah atau 203 pelajar dengan nominal bervariasi sesuai jenjang pendidikan. Untuk setiap pelajar tingkat SD dan SMP mendapatkan bantuan senilai Rp. 1.250.000. Untuk jenjang SMA sederajat mendapatkan bantuan Rp. 1.500.000/pelajar.

Tahun ini, Yayasan AHM juga memberikan beasiswa kepada 37 guru honorer yang berdedikasi lebih dari 5 tahun dan aktif menggerakkan pelajar untuk aktif dalam kegiatan Sekolah Satu Hati dengan nominal sebesar Rp. 2.000.000/guru.

Ronny Okpianto, guru dari SMK Hang Tuah 1 Jakarta mengungkapkan kendati telah berjalan beberapa bulan, pembelajaran jarak jauh masih terus membutuhkan biaya yang sebelumnya tidak pernah ada saat kami belajar di kelas.

BACA JUGA :  Guru SMK Satria Kendari Berhasil Juara di AHSC 2019

“Bantuan dari Yayasan AHM ini akan kami utilisasi dengan optimal untuk memastikan para pelajar tetap mendapatkan materi ajar yang berkualitas dan membuat mereka semakin cerdas,” ujar Ronny Okpianto usai menerima bantuan.

Senada dengan gurunya, Dhiya Fathiyya pelajar dari SMK Hang Tuah 1 Jakarta bersyukur atas bantuan dari Yayasan AHM. Dhiya mengungkkapkan andemi ini membuat ia harus cepat beradaptasi dengan tetap belajar walau di rumah.

“Saya bersyukur sekali dapat bantuan beasiswa ini setidaknya dapat membantu meringankan beban orang tua saya dalam proses belajar saya,” katanya.

Program Sekolah Satu Hati dimulai sejak tahun 2013 melalui tiga pilar utama yaitu lingkungan, budaya dan sosial. Saat ini, terdapat 21 sekolah binaan yang tersebar di Jakarta, Bekasi dan Karawang. Program ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya sekolah dan siswa yang berwawasan lingkungan (Adiwiyata), berkomitmen terhadap pelestarian seni budaya angklung, dan berkontribusi dalam proses perubahan sosial khususnya sosial keselamatan berkendara.

 


Editor: Rizki Arifiani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini