Curhat Pasien Covid-19: Tak Bisa Cium Bau Langsung Inisiatif Tes Swab

Ilustrasi corona sembuh, covid 19 sembuh
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seorang staf Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) JP (34) dinyatakan terpapar virus Corona pada Sabtu (17/10/2020). Dirinya kini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Bahteramas Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dari ruang isolasi, ia bercerita mengenai awal mula mengalami gejala mirip SarsCoV-2. Beberapa hari sebelum dinyatakan terinfeksi virus asal Wuhan itu, ia mengalami gejala demam, flu dan batuk. Jumat (16/10/2020), staf bagian registrasi penerimaan peserta sidang paripurna ini sempat melakukan rapid test di salah satu klinik di Kota Kendari.

Karena hasil tes cepat itu non reaktif, maka ia memilih masuk bekerja dan mengerjakan rutinitas seperti biasa. Ia kembali menjadi petugas registrasi saat rapat paripurna mengenai Raperda Perubahan APBD 2020. Paripurna dihadiri Gubernur Sultra Ali Mazi dan sejumlah pejabat Pemprov.

“Saya sempat curhat sama teman yang pernah juga terinfeksi, kalau saya sudah tidak bisa mencium bau selama berapa hari, dia bilang itu gejala baru Covid-19. Maka saat itu langsung saya sampaikan ke sekwan, saya mau tes swab,” tutur JP melalui pesan whatsapp, Selasa (20/10/2020).

Dirinya lalu diminta pulang dan meninggalkan rapat paripurna. Sontak, peserta rapat yang mayoritas diikuti pimpinan DPRD dan pejabat Pemprov Sultra panik. JP memilih langsung bergegas ke UGD Rumah Sakit Bahteramas malam itu juga.

Karena pelayanan uji usap sudah tertutup, maka ia diminta untuk menginap semalam sambil menunggu pengambilan sampel usap esok pagi. Pagi hari petugas pun datang lalu mengambil sampel darah dan spesimen tenggorokan.

“Hasil swab antigen positif, lalu hasil pemeriksaan swab dengan TCM juga hasilnya positif. Hasil rontgen ada cairan di paru-paru (pneumonia), di situlah saya diputuskan untuk isolasi mandiri,” terangnya.

JP mengaku tidakak tahu di mana dirinya terpapar virus corona. Sebab, ia hanya melakukan aktivitas di rumah dan di sekretariat DPRD Sultra. Ia menduga, akibat aktivitas rapat yang padat hingga membuat tubuhnya kelelahan. Meski begitu, ia mengaku sangat disiplin menggunakan pelindung diri dan mematuhi protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan memang harus dipatuhi, jangan dipandang enteng, saya saja proteksi diriku, tapi buktinya saya positif juga, bagaimana dengan yang mengabaikan protokol. Covid-19 ini benar, bukan main-main, saya sendiri yang merasakannya,” tegasnya.

Hari ini, kata dia, merupakan hari ke empat dia menjalani perawatan di ruang isolasi. Meski sudah mengonsumsi obat-obatan dan vitamin pemberian petugas medis, tapi belum ada perubahan gejala. Belum bisa mencium bau hingga hidung terasa sakit.

“Tadi malam sempat drop, sesak nafas, akhirnya saya dibantu oksigen, sampai sekarang belum ada perubahan. Kalau bisa kalian jaga kesehatan, saya percaya Covid-19 itu ada setelah saya merasakan sendiri,” pungkas dia. (a)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini