Meriahnya Wisuda Unilaki, Ramai-ramai Langgar Protokol Kesehatan

Meriahnya Wisuda Unilaki, Ramai-ramai Langgar Protokol Kesehatan
WISUDA - Suasana halaman gedung salah satu hotel di Unaaha yang menjadi tempat diselenggarakannya wisida sarjana Universitas Lakidende (Unilaki), Kamis (3/12/2020). Tampak kerumunan banyak orang tanpa protokol kesehatan seperti menggunakan asker dan menjaga jarak. (RESTU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Sebanyak 296 orang mahasiswa Universitas Lakidende (Unilaki) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi menyadang gelar sarjana usai acara wisuda yang digelar di salah satu hotel di Kecamatan Unaaha, Konawe. Dalam kegiatan ini pihak penyelenggara tidak memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.

Berdasarkan fakta lokasi, pada saat prosesi wisuda, tiap-tiap peserta memboyong keluarga dan kerabat dalam acara tersebut. Alhasil suasana sangat ramai mulai dari dalam gedung utama tempat wisuda hingga halaman gedung dan jalan.

Ironisnya kebanyakan keluarga maupun kerabat peserta wisuda yang hadir tidak mematuhi protokol kesehatan penanggulangan wabah virus corona atau Covid-19, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Tidak hanya itu, beberapa peserta wisuda juga terlihat tidak menggunakan masker.

Wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswan Unilaki, Abu Rahman menjelaskan, pihaknya telah menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak peserta, menyiapkan tempat cuci tangan, dan juga membagikan masker kepada peserta. Sementara untuk pendamping, pihaknya tidak menyiapkan masker sebab sebelumnya telah disampaikan kepada peserta untuk tidak membawa pendamping pada saat wisuda berlangsung.

“Ini di luar perkiraan kita, diawal kita sudah sampaikan bahwa kegiatan wisuda tidak membawa pendamping, bahkan ada pernyataan yang ditandatangani peserta pada saat registrasi. Soal yang ada hari ini, kita juga tidak bisa apa-apa,” kata Abu Rahman, di sela-sela acara Wisuda, Kamis (3/12/2020).

Rahman mengaku pihaknya tidak mengantisipasi adanya kerumunan yang sangat ramai, pasalnya dengan adanya pernyataan yang ditandatangi oleh peserta wisuda, panitia wisuda beranggapan jika prosesi pemberian gelar ini tidak akan dihadiri oleh banyak orang dan hanya peserta saja.

Di lain pihak, Ketua Gugus Covid-19 Konawe, Ferdinan Sapan mengaku pihaknya benar memberikan izin kepada Unilaki untuk melaksanakan wisuda secara offline, namun dalam pemberian izin tersebut gugus covid-19 telah memberikan penjelasan terkait pemberlakuan protokol kesehatan secara ketat.

“Iya ada (izin acara) tapi kami sudah sampaikan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat,” kata Ferdinan via WhatsApp. Sayangnya Ferdinan tidak memberikan tanggapan terkait dengan “lalainya” penyelenggara wisuda dalam penerapan protokol kesehatan.

Sementara itu salah seorang peserta wisuda yang menolak namanya disebutkan mengakui bahwa dalam aturan pelaksanaan wisuda yang dikeluarkan oleh panitia terdapat poin tentang tidak adanya pendamping. Hal itu tertera pada poin B tata tertib wisuda.

“Memang ada, tapi kan dalam penyusunan itu kami tidak dilibatkan, masa orang tua kami tidak boleh mendampingi, mendingan orang tua kami di dalam dan kami di luar ketimbang mereka di luar,” ujarnya.

Berdasarkan data yang ada saat ini Kabupaten Konawe masih dalam kategori rawan penyebaran virus corona, sebab setiap harinya daerah ini masih mencatatkan warganya terpapar virus corona. Konawe sendiri merupakan daerah dengan kategori transmisi lokal, dengan adanya klaster lokal seperti klaster Arombu, dan klaster lainnya. (*)

 


Kontributor : Restu Tebara
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini