Empat Kementerian Tinjau Lokasi Tambang Aspal Buton

Empat Kementerian Tinjau Lokasi Tambang Aspal Buton
ASPAL BUTON - Empat Kementerian meninjau lokasi tambang aspal di Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Senin (1/2/2021). (M7/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Empat Kementerian yakni Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meninjau lokasi tambang aspal di Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Senin (1/2/2021).

Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mengatakan, kunjungan ke lokasi tambang aspal oleh pemerintah pusat bersama pemerintah provinsi dan pemda serta pemkot, merupakan hasil dari koordinasi beberapa kali guna meninjau langsung kesiapan sarana prasarana persiapan pengaspalan 1.000 kilo meter jalan nasional menggunakan aspal Buton.

“Peninjauan ini kami lakukan agar merealisasikan 1.000 km, aspal nasional menggunakan aspal Buton segera kita wujudkan, dimana Kementerian PUPR telah menetapkan penganggarannya,” katanya saat ditemui di lokasi produksi tambang aspal PT Wika Bitumen.

Ali Mazi menerangkan, cadangan aspal Buton sangat banyak, dilihat dari lahan Produksi PT Wika Bitumen, saat ini kurang lebih sekitar 100 hektar, maka dapat diproduksi kurang lebih selama 10 tahun. Dari potensi aspal Buton yang sangat melimpah itu maka, dapat memenuhi kebutuhan pengaspalan nasional bahkan internasional.

Selain peninjauan lokasi, kegiatan ini juga merupakan bentuk kerja nyata pemerintah untuk menjadikan aspal nasional diproduksi dalam negeri sehingga dapat menjadi salah satu Sumber Daya Alam (SDA) yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“Kita tunjukan keseriusan untuk penggunaan aspal Buton dalam negeri, dengan meninjau langsung pelabuhan Nambo, guna melihat kondisi persiapan pengangkutan aspal. Serta apa-apa saja yang perlu kita benahi, agar kita benahi segera, karena sifatnya tidak bisa menunggu,” ucapnya.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhia G. L. Kalake menerangkan, peninjauan lokasi tambang aspal, bertujuan untuk mendapatkan langsung gambaran mengenai potensi yang ada di Pulau Buton.

“Kali ini kami meninjau langsung lokasi yg di eksplorasi dan dieksploitasi, guna kepentingan masyarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan adanya produksi,” terangnya.

Ia menambahkan, pada kesempatan ini pula pihaknya ingin mengetahui fasilitas pendukung infrastruktur, sarana prasarana, sehingga pada saat pendistribusian aspal dapat berjalan dengan baik. Bukan hanya skala nasional namun dapat dilirik dari sisi impor. Tentu hal tersebut merupakan salah satu program Presiden Republik Indonesia untuk memanfaatkan SDA yang ada di dalam negeri. (a)

 


Penulis: M7
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini