Awal 2021, Komoditas Makanan dan Minuman Picu Deflasi di Sultra

Ilustrasi deflasi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Januari 2021, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami deflasi sebesar 0,39% (mtm), lebih rendah daripada bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,61% (mtm). Deflasi pada Januari 2020 dipicu oleh penurunan tekanan inflasi pada kelompok transportasi dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Bimo Epyanto mengatakan, penurunan inflasi disebabkan oleh pasokan yang relatif terjaga, cuaca yang kondusif dan permintaan yang menurun sesuai polanya pasca libur natal dan tahun baru.

” Secara spasial, inflasi pada Januari 2021 disumbang oleh deflasi yang terjadi di kedua kota sampel penghitungan inflasi, yaitu Kota Kendari dan Kota Baubau dengan capaian masing-masing sebesar -0,24% (mtm) dan -0,92% (mtm),” ujar Bimo melalui rilis pers, Selasa (2/2/2021).

Kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 1,56% (mtm) didorong oleh penurunan tekanan inflasi angkutan udara, yang tercatat mengalami deflasi sebesar 7,66% (mtm) atau memberikan andil sebesar -0,29% (mtm). Ini merupakan andil deflasi terbesar pada bulan tersebut seiring penurunan permintaan pasca libur natal dan tahun baru.

Selain itu, Bimo mengatakan kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,37% (mtm), didorong oleh penurunan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditas terutama ikan segar seperti ikan kembung (-8,51% mtm), ikan katamba (-4.20% mtm), dan ikan bubara (-11,73% mtm).

Pada Februari 2021, inflasi Sulawesi Tenggara diperkirakan tetap terjaga meskipun sedikit mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh fenomena La Nina yang berdampak pada penurunan produksi komoditas sayur-sayuran di Sulawesi Tenggara.

Di samping itu, berakhirnya masa panen raya padi dan rencana kenaikan harga cukai rokok dapat mendorong peningkatan inflasi pada periode mendatang. Meskipun demikian, penurunan harga komoditas bawang dapat menghambat peningkatan tekanan inflasi pada periode tersebut.

Menyikapi berbagai tantangan yang akan dihadapi pada periode mendatang, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sultra bersama dengan TPID Kabupaten/Kota berkomitmen untuk terus meningkatkan koordinasi dan sinergi termasuk dalam pemanfaatan data dan informasi untuk pengendalian inflasi pada tahun 2021. Salah satu upaya yang dilakukan yakni perbaikan mekanisme pengadaan dengan Kementrian Pertanian terkait komoditas cabai dan bawang.

Selain itu, peningkatan kerjasama antar daerah sebagaimana dengan MoU yang telah ditandatangi oleh Gubernur dan seluruh Bupati/Walikota pada tahun 2019 juga akan terus dilakukan. Upaya tersebut diharapkan dapat menjaga kestabilan pasokan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara sehingga mampu menstabilkan harga komoditas. (b)

 


Penulis : M11
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini