ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Tingginya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam kompleks PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) di kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka direspon langsung oleh jajaran manajemen perusahaan tersebut.
Vice President (VP) Corporate Social Responsibility, Human Capital and Finance (CSR, HC and Finance) ANTAM Tbk UBPN Sultra, Dito Yulianto mengatakan bahwa peningkatan jumlah tersebut merupakan konsekuensi dari kebijakan perusahaan yang disiplin menerapkan standar protokol kesehatan dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Saat ini ANTAM sudah memiliki alat swan sendiri di RS ANTAM Pomalaa, jadi setiap karyawan diwajibkan untuk melakukan swab. Sehingga tracking penyebarannya terdeteksi dengan mudah,” kata Dito Yulianto kepada sejumlah wartawan di acara Media Gathering ANTAM dan Insan Pers di kabupaten Kolaka, Kamis (4/2/2021).
Kata dia, sesuai kebijakan perusahaan, karyawan diwajibkan menerapkan protokol kesehatan terkait pemutusan mata rantai Covid-19 dengan melakukan program 3M, yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak.
Namun di sisi lain, perusahaan juga memiliki kewajiban terhadap karyawannya untuk melaksanakan program 3T, yakni Test, Tracing dan Treatment.
“Test berarti, perusahaan wajib menyediakan alat dan menyelenggarakan pengujian sampel swab setiap karyawan, kemudian Tracing yakni perusahaan mendeteksi potensi penyebaran virus serta Treatment adalah mengambil langkah-langkah kongkrit untuk pemutusan rantai penyebarannya,” jelas Dito Yulianto.
Salah satu bentuk upaya kongkret ANTAM dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 ini kata Dito, yakni dengan mewajibkan karyawan untuk menerapkan standar protokol kesehatan, serta menutup penggunaan sejumlah fasilitas umum dan fasilitas olahraga yang ada dalam kompleks ANTAM di Pomalaa.
Selain itu, secara nasional, direksi ANTAM juga telah mengeluarkan nota dinas yang mengatur pembatasan mobilitas setiap karyawan serta memperketat penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Dia mengakui, salah satu faktor meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkup ANTAM UBPN Sultra adalah karena tingginya mobilitas karyawan di momen libur akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021 (akhir Desember 2020 dan awal Januari 2021).
“Alhamdulillah, sejak bulan Januari sampai Februari 2021, jumlah karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 menurun sejak adanya nota dinas ini,” kata Dito Yulianto. (*)