ZONASULTRA.COM, PASARWAJO– Berkat kerja keras dan kegigihan memerangi stuting, Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Buton meraih peringkat satu dalam penanganan pencegahan stunting di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal tersebut dapat dilihat dengan kegigihan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buton Delya Montolalu La Bakry yang turun langsung ke- 17 desa di tujuh kecamatan untuk melakukan pencegahan stunting.
Salah satunya tim PKK Kabupaten Buton ke Desa Sangia Manuru yang terdapat 24 bayi stunting dan 13 ibu hamil, untuk memberikan bantuan berupa minum dan makanan bergizi agar dapat mengurangi stunting.
“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak karena kekurangan gizi kronis sejak Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu sejak bayi dalam kandungan sampai usia 2 tahun,” kata Delya Montolalu La Bakry.
Selain Desa Sangia Manuru Kecamatan Siotapina, selanjutnya Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buton menyerahkan sejumlah 109 paket diperuntukan peserta Posyandu Asoka 2.
Ia mengatakan, para ibu tidak boleh hanya memberikan anak makanan siap saji namun asupannya juga diperbanyak dengan mengonsumsi makanan sehat dari sayuran, buah dan protein misalnya dari ikan, telur, tahu dan lainnya.
Ia berharap agar ibu dapat memanfaatkan halaman rumah mereka untuk ditanami sayur kelor, bayam, kacang panjang dan lain sebagainya, sehingga dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari tidak memerlukan biaya banyak.
Ia juga menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen PKK Buton dan pemerintah Daerah terhadap tumbuh kembang anak di Kabupaten Buton, pemberian bantuan makanan tambahan ibu hamil tersebut juga merupakan upaya untuk mencegah stunting.
Bantuan tersebut terdiri 81 paket peserta posyandu, stunting 26 paket dan ibu hamil sebanyak 7 paket.
Pencegahan terhadap bahanya stunting pada Ibu hamil diharuskan mengkonsimsi makanan yang sesuai dengan standar gizi agar waktu melahirkan tidak terjadi kelahiran anak yang gagal tumbuh akibat asupan gizi yang kurang disaat kehamilan.
Serta untuk membiasakan anak-anak mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur dan buah agar pertumbuhan mereka di masa depan dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan berkualitas.
Saat kunjungan kerjanya mencegah stunting di Desa Wasampela, diserahkan bantuan sebanyak 99 paket berisi susu steril, vitamin dan makanan lainnya dengan rincian 89 Balita dan 10 ibu hamil.
Pada kesempatan tersebut, kunjungannya di daerah lokus stunting, Delya melakukan penimbangan berat badan kepada bayi yang datang ke posyandu. Sesudahnya Ketua TP PKK Buton itu menyaksikan langsung pemberian vaksin dan pemeriksaan kesehatan ibu hamil.
“Selain pemberian vaksin kita juga terus menjelaskan perihal bahaya stunting ini karena masalah bagi perkembangan dan pertumbuhan anak-anak kita sedang Pemerintah tidak menginginkan anak-anak kita terdampak stunting,” tukasnya.
Ia menyebutkan bila persoalan stunting selain perbaikan gizi, juga perlu ada kesadaran bersama mencegahnya demi kebaikan generasi mendatang, anak-anak serta PKK juga harus mampu menjadi motor penggerak pencegahan stunting.
“Meski angka stunting di Buton terus menurun, dan kita mendapat peringkat satu dalam penanganan masalah stunting di Sultra, tapi upaya pencegahan stunting tetap menjadi fokus. Dan lingkungan keluargalah yang harus berperan penting dalam penanganan stunting,” tukasnya. (Adv)