ZONASULTRA.COM, KENDARI – Fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021 besok. Fenomena ini juga dapat disaksikan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra). Jika cuaca mendukung, GBT dapat disaksikan tanpa alat bantu optik.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, menjelaskan permulaan GBT akan mulai (P1), sebagian mulai (U1) pukul 17.44.38 WITA, gerhana mulai total (U2) pukul 19.09.21 WITA, puncak gerhana (puncak) pukul 19.18.43 WITA, gerhana total berakhir (U3) pukul 19.28.05 WITA.
Kemudian gerhana sebagian berakhir (U4) pukul 20.52.48 WITA, gerhana berakhir (P4) pukul 21.51.14 WITA
dan puncak gerhana terjadi pukul 19.28.05 WITA.
“Pada saat gerhana bulan total besok terjadi surut air laut,” ungkap Rudin melalui pesan WhatsApp, Selasa (25/5/2021).
Ia menambahkan, proses gerhana
dimulai, yang dilambangkan dengan P1, ketika piringan Bulan memasuki bayangan pengiring
atau penumbra Bumi. Fase gerhana ini disebut sebagai fase gerhana penumbra dan penampakan Bulan pada fase gerhana ini hanya sedikit meredup jika dibandingkan dengan purnama biasa.
Karena itu keduanya hanya dapat dibedakan jika pengamat menggunakan paduan alat bantu optik dan detektor yang pengaturan saat purnama maupun fase gerhana penumbranya sama.
“Semakin lama bagian yang gelap ini semakin besar dan berlangsung selama 1 jam 24 menit 43 detik, yaitu hingga akhirnya seluruh piringan Bulan berada di umbra Bumi saat U2,” ujarnya
Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari, Bumi dan Bulan sejajar. (b)
Penulis: M14
Editor: Jumriati
