Bulog Sultra Salurkan Beras Kemasan Anoa ke SMPN 2 Kendari

Bulog Sultra Salurkan Beras Kemasan Anoa ke SMPN 2 Kendari
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan SMPN 2 Kendari dengan menyalurkan beras berkemasan Anoa untuk konsumsi guru dan staf yang di tandai dengan penandatanganan MoU Oleh Kepala Bulog Kanwil Sultra, Ermin Tora dan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Kendari di Pelataran sekolah pada Kamis (3/6/2021).(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan SMPN 2 Kendari menyalurkan beras berkemasan Anoa untuk konsumsi guru dan staf.

Kepala Bulog Kanwil Sultra, Ermin Tora mengatakan kerja sama ini semata-mata dilakukan dalam rangka untuk membuka outlet penyaluran untuk produksi hasil petani. Kata dia, kondisi gudang saat ini dalam keadaan penuh, sehingga kalau dibiarkan, otomatis Bulog Sultra tidak bisa melakukan penyerapan hasil produksi petani lagi.

“Solusi yang kami lakukan yaitu dengan mencari outlet di mana hasil penyaluran dari petani itu bisa langsung disalurkan,” ucap Ermin usai menandatangani MoU dengan SMPN 2 Kendari di Pelataran sekolah pada Kamis (3/6/2021).

Ermin memastikan Bulog akan selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, harga yang terbaik, dan kemudian kualitas yang bagus. Saat ini Bulog telah menggunakan kemasan Anoa sebagai informasi kepada masyarakat bahwa beras tersebut merupakan produk asli Sultra dengan harapan agar lebih memudahkan dalam mendistribusikannya.

Selain itu, di tempat yang sama, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Kendari, Saemina mengatakan dengan melakukan kerja sama dengan Bulog Sultra secara tidak langsung SMPN 2 Kendari turut membantu perekonomian Sultra dan para petani khususnya dengan membeli beras dari Bulog. Kata dia, selain membantu perekonomian, dengan kerja sama ini juga membantu kesejahteraan para petani di Sultra.

“Bulog ini membantu memasarkan hasil petani Sultra kepada masyarakat. Dengan adanya MoU, yang mulanya harga Rp120 ribu bisa kita dapat dengan harga Rp100 ribu per 10 kilogram,” ucap Saemina.

Jumlah permintaan pun bervariatif tergantung permintaan dari guru di sekolahnya, dengan jumlah guru di sekolah 40 orang ASN, ditambah staf tata usaha 6 orang, dan 10 non-ASN. Ia mengakui bahwa untuk pemakaian beras di rumahnya bisa mencapai 50 kilogram per bulan.

Saemina berharap bahwa kerja sama dari Bulog akan terus terjalin bukan hanya di SMPN 2 Kendari, tetapi juga di instansi lain di Sultra demi mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sultra serta mendukung Sultra menjadi lumbung pangan nasional khususnya pada produksi beras. (B)

 


Penulis: M11
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini