ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Maritim Kendari memberikan peringatan terkait potensi tinggi gelombang yang akan terjadi di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Maritim Kendari, Faizal Habibie mengatakan, gelombang masih relatif tinggi yang diakibatkan pola angin dari timur laut sampai tenggara berkecepatan dua sampai 20 knot.
“Di beberapa perairan masih terlihat tinggi gelombang di atas 1,25 meter,” ujar Faizal via sambungan WhatsApp, Sabtu (12/6/2021).
Berdasarkan peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan oleh prakirawan Stasiun Maritim Kendari per 12 Juni sampai 15 Juni 2021 pukul 20.00 WITA, kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah perairan Teluk Tolo bagian barat, Perairan Menui Kendari bagian barat, perairan Baubau bagian selatan, perairan Utara Wakatobi, perairan selatan Wakatobi, laut Banda timur Sultra bagian timur, utara, barat dan selatan.
Selanjutnya, 12 wilayah perairan di Sultra yang berpotensi mengalami tinggi gelombang di atas 1,25 hingga 2,5 meter yaitu perairan Teluk Tolo bagian timur dan barat, perairan Menui Kendari bagian timur, perairan Baubau bagian utara, perairan utara Wakatobi bagian timur, barat, perairan selatan Wakatobi bagian timur dan barat, laut Banda timur Sultra bagian timur, barat, selatan, serta bagian utara.
BMKG pun menyarankan perahu nelayan untuk tidak berlayar apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m. Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot, tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Selanjutnya, kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
Faizal juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terus memperhatikan keadaan sekitar serta terus mengupdate perkembangan cuaca dari BMKG. (b)
Penulis: M11
Editor: Jumriati