Raffi Group Investasi Rp6 Miliar di Kota Kendari

Raffi Group Investasi Rp6 Miliar di Kota Kendari
PERESMIAN - Pemotongan pita oleh Istri Wali Kota Kendari, Sri Lestari di dampingi oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir yang menandakan resminya 10 Unit Foodtruck beroperasi di Sultra bertempat di Tambat Labuh Kendari pada Senin (21/6/2021).(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Perekonomian Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tumbuh di tengah pandemi, Raffi Group berinvestasi sebanyak Rp6 miliar melalui Raffi Express dengan program Kendari Foodtruck.

CEO SKB Raffi Express, Eko Pujianto mengatakan bahwa ini merupakan bagian dari komitmen bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi tapi juga pemerataan ekonomi. Kata dia, Foodtruck ini didesain kekinian karena semuanya dikontrol melalui handphone dan mempunyai video trone, bisa mengontrol jarak dan kecepatan, melacak tempat, dan lain-lain.

“Para pelaku UMKM di Kota Kendari juga bisa mempromosikan produk-produk terbaik Kota Kendari dan bisa mendistribusikan produknya di sini,” ucapnya saat peluncuran Kendari Foodtruck di Tambat Labuh Kendari pada Senin (21/6/2021).

Foodtruck ini merupakan inovasi terbaru untuk menyesuaikan usaha di masa pandemi karena foodtruck ini yang mendekati pasar sehingga tidak mengundang kerumunan. Kata dia, Foodtruck di Kota Kendari merupakan yang terbesar di Indonesia karena mengoperasikan 10 unit mobil dan juga menyerap tenaga kerja lokal dari Kendari.

Selain itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menyambut hangat kedatangan Foodtruck ini. Pasalnya, 10 unit mobilnya memakai 40 orang tenaga kerja dari Kendari, yang mana dalam satu mobil 4 orang pekerja.

“Pengusaha UMKM yg tergabung dalam Kendari Preneur, ini adalah kesempatan kita, tanggung jawab bukan sesuatu yang gratis harus disusul dengan pembuktian dan kepercayaan bisa dijaga,” imbuhnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menerima seluruh investor yang akan masuk di Kota Kendari dengan persyaratan. Persyaratan tersebut yaitu wajib menjadikan warga Kota Kendari sebagai tenaga kerjanya, serta wajib bekerja sama dengan pengusaha lokal untuk membangun sinergitas.

Orang nomor satu di Kota Kendari ini mengatakan bahwa 10 unit mobil dengan anggaran 1 mobil Rp600 juta ini telah memenuhi persyaratan untuk investor yang masuk yaitu menyerap 100 persen tenaga kerja lokal. Kata dia minimal tenaga kerja lokal yang diserap yaitu 80 persen dan sisanya bisa tenaga ahli dari luar yang tujuannya untuk menambah wawasan dan pengalaman tenaga kerja lokal.

Wali Kota menilai bahwa ini adalah kesempatan. Ia berpesan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan ini, dan sudah saatnya membuktikan UMKM Kota Kendari pantas diberi kesempatan. (B)


Penulis: M11
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini