Cuaca Buruk Berpotensi Terjadi di Wilayah Daratan dan Perairan Sultra

Tiga Hari ke Depan, Curah Hujan di Kendari Meningkat

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi akan kembali terjadi cuaca buruk pada beberapa wilayah di Sultra.

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie mengatakan bahwa di wilayah daratan di Sultra ada beberapa wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang disertai angin kencang. Kata dia, berdasarkan dari pantauan radar cuaca terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Sultra terutama di wilayah Sultra bagian timur.

“Seperti Konawe Utara, Konawe, Kendari, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Muna, dan Buton Utara, sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaannya,” ucap Faizal via pesan WhatsApp pada Senin (12/7/2021).

Satu sampai tiga hari ke depan masih akan terjadi peningkatan curah hujan di wilayah tersebut. Curah hujan tersebut diakibatkan oleh anomali suhu muka laut di perairan sekitar wilayah Sultra yang dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) serta gelombang ekuatorial aktif di wilayah Sultra yaitu Low dan MJO.

Selain itu, massa udara basah lapisan rendah dan Indeks labilitas kuat skala lokal
terkonsentrasi di wilayah Sultra. Wilayah yang berpotensi tersebut yaitu 12/7/2021 wilayah Konut, Konkep, Butur, Muna, Muna barat, Konsel, Kendari, Konawe. Pada 13/7/2021 Konut, Konkep, Kendari, Konawe, Konsel, Kolaka, Koltim, Kolut, Butur. Selanjutnya 14/7/2021 Konut, Kendari, Konawe, Konsel, Konkep, Koltim, Butur.

Selain itu, pola angin umumnya dari timur sampai tenggara dengan kecepatan 2 sampai 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah laut Banda timur Sultra.

Tinggi gelombang di atas 1.25 sampai 2.5 m (sedang) berpeluang terjadi di perairan Banggai bagian selatan, Perairan Menui Kendari bagian barat, Periaran Teluk Tolo bagian barat dan timur perairan selatan Wakatobi bagian barat dan perairan Baubau bagian utara dan selatan.

Sedangkan tinggi gelombang di atas 2,5 sampai 4,0 m (tinggi) berpeluang terjadi di perairan Menui Kendari bagian timur, perairan selatan Wakatobi bagian timur, perairan utara Wakatobi bagian barat dan timur, dan laut Banda timur Sultra bagian selatan, utara, barat, dan timur.

BMKG memberikan saran terhadap keselamatan perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m); kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas, 2,5 m); kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m). (B)

Penulis: M11
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini