DLHK Kolut Keciprat DAK Rp8,6 Miliar untuk Pengelolaan Sampah

DLHK Kolut Keciprat DAK Rp8,6 Miliar untuk Pengelolaan Sampah
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mendapat Pengadaan Sarana grobak pilah sampah dan beberapa unit kendaraan dari Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 sebesar Rp8,6 lebih untuk mendukung pengelolaan persampahan yang akan di tempatkan di sejumlah titik di wilayah tersebut.Selasa (24/8/2021)

ZONASULTRA.COM,LASUSUA– Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mendapat pengadaan sarana grobak pilah sampah dan beberapa unit kendaraan dari Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 sebesar Rp8,6 miliar lebih untuk mendukung pengelolaan sampah di sejumlah titik di Kolut.

Kepala bidang (Kabid) Persampahan dan Pertamanan DLH Kolut Abdul Kahar mengatakan, untuk mendukung kebersihan dan pengelolaan sampah di Kolut pihaknya mendapat pengadaan sarana dari DAK sebesar Rp8,6 miliar lebih yang diperuntukkan penataan lingkungan yang bersih dan bagian dari pengembangan program pengelolaan Sampah dengan Sistem 3R [Reduce, Reuse and Recycle].

Kata dia, adapun anggaran tersebut di antaranya grobak pemilah sampah 12 yunit, kendaraan tiga roda 12 unit, kontainer 12 unit, dan mobil arm roll sebanyak tiga unit serta dum truk tiga unit serta pembangunan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah yang di bangun di Desa Saludongka Kecamatan Pakue Utara.

“Kita lihat beberapa fasilitas memang sudah sudah rusak, dan alhamdulilah tahun ini pemerintah pusat masih kasi kita bantuan fasilitas sarana prasaran melalui DAK dengan juduk pendukung tematik kematian ibu dan stunting sebesar Rp8,6 miliar lebih,” kata Kata Abdul Kahar kepada awak zonasultra.id Selasa (24/8/2021).

Dikatakannya, saat ini pengadaan tersebut masih dalam proses pengerjaan dan rencana beberapa di antaranya akan di tempatkan di wliayah-wilayah publik seperti di taman atau pengelolaan sampah di program 3R di kecamatan Ngapa dan Kecamatan Ranteangin untuk membantu petugas kebersihan.

Ia menambahkan, berdasarkan data tonase total sampah yang diangkut dalam perhari di kolut bervariasi di musim hujan dan musim kemarau pada tiga kecamatan yakni kecamatan Lasusua, Kecamatan Ngapa dan Kecamatan Rante angin.

“Khusus dalam kota kalau tonase sampah berbeda, kalaum musim kemarau biaa 19 ton perhari, sementara musim hujan mencapai sampai 21 ton, sementara kecamatan ngapa sembilan sampai 12 ton perhari dan kecamatan rante angin masih kecil hanya enam ton perminggu,” terangnya.

Ia berharap, adanya sarana-prasarana persampahan tersebut bisa memenuhi misi Pemkab Kolut dan masyarakat lebih sadar untuk mengelola dan melakukan pemilahan sampah organik dan non organik sejak dari lingkungan rumah tangga.

“Kita berharap kepada masyarakat bisa membantu dalam pengolahan sampah rumahan sebab kita terus berupaya mensosilisasikan ke setiap warga agar memilah sampah organik dan anorganik, dimana sampah organik bisa dijadikan pupuk dan sampah anorganik bisa jadi sampah daur ulang yang memiliki nilai ekonomis,” tandasnya. (b)

 


Kontributor : Rusman Edogawa
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini