Pengamat Sebut ASR Punya Peluang Menuju Kursi Gubernur Sultra

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemilihan gubernur (pilgub) bakal digelar secara bersamaan dengan pemilihan umum (pemilu), pemilihan presiden (pilpres), pemilihan bupati dan wali kota (pilbup-pilwali) pada 2024 mendatang.

Di Sulawesi Tenggara (Sultra) sendiri, meski masih kurang lebih tiga tahun pelaksanaan pesta demokrasi ini dihelat, tetapi sudah ada beberapa figur yang digadang akan maju Pilgub Sultra 2024.

Pengamat Politik Universitas Halu Oleo (UHO) M. Najib Husain mengatakan, walaupun pilkada direncanakan 2024 mendatang, tetapi setiap kandidat yang ada sudah mulai melakukan sosialisasi kepada para pemilih.

Sosialisasi tersebut, kata Najib, bisa dilakukan dengan berbagai bentuk, namun khusus di tengah pandemi Covid-19 ini sosialisasi yang paling tepat adalah melakukan kunjungan-kunjungan di lapangan, utamanya kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Menurutnya, ada dua calon yang sudah melakukan kegiatan lapangan yang masif yakni Kery Saiful Konggoasa (KSK) dan Andi Sumangerukka (ASR).

“Kita tahu bersama bahwa kedua kandidat ini mempunyai karakteristik yang berbeda, di mana KSK masih menjadi bupati, dan ASR merupakan mantan Pangdam. Sudah pasti itu mempengaruhi starategi yang dilakukan,” ucap Najib Husain saat ditemui di ruangannya, Kamis (2/9/2021).

BACA JUGA :  Bansos Rawan Dipolitisasi, Ketua Bawaslu Sultra Minta Ketegasan Mendagri

Kata Najib, kedua calon ini tinggal melakukan pendekatan kepada calon pemilih dan bisa melihat seperti apa basis suara mereka.

“Saya melihat kedua kandidat ini begitu ketat dalam menunjukan popularitasnya, dan popularitas itulah yang nanti akan mempengaruhi bagaimana respons penerimaan masyarakat dan ujungnya nanti akan menunjukkan angka elektabilitas dari mereka,” kata Najib.

Untuk ASR sendiri, lanjutnya, sudah menggunakan berbagai upaya sosialisasi, baik menggunakan pendekatan tokoh masyarakat maupun melakukan pendekatan melalui kelompok pemuda serta menggunakan media kampanye, salah satunya baliho.

Starategi dan pendekatan tersebut sudah dilakukan oleh ASR. Sekarang yang menjadi tantangan bagaimana meyakinkan pemilih bahwa ASR layak jadi pemimpin.

“ASR tidak hanya melakukan itu dalam kurun waktu tertentu saja akan tetapi ia harus terus melakukan evaluasi terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan dan sering turun ke lapangan. Agar, suara-suara pemilih tetap stabil, kenapa saya katakan stabil, karena pemilihan gubernur nanti di 2024 masih panjang selang waktunya. Sehingga, suara yang ada sekarang ini harus terus dipertahankan,” terangnya.

Najib Husain juga membeberkan, untuk potensi ASR berada di posisi 01 ataupun 02 di pilgub mendatang tergantung bagaimana komunikasi yang dibangun oleh ASR dengan partai politik yang ada.

Jika kemudian ASR bisa meyakinkan partai politik maka peluang untuk menduduki 01 akan lebih besar. Dibanding jika dia tidak melakukan komunikasi dengan partai politik yang ada.

“Sehingga saya katakan, apa yang dilakukan ASR hari ini tidak hanya membangun komunikasi dengan partai Gerindra saja, tetapi ia juga harus melakukan komunikasi dengan partai politik yang lain. Karena, semua partai yang ada pasti akan melakukan koalisi,” tutupnya. (b)


Kontributor: Bima Lotunani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini