ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk semakin optimis menatap semester II 2021. Optimisme tersebut tak terlepas dari rekam jejak kinerja BRI dan juga Himpunan Bank Negara (Himbara) pada paruh pertama tahun ini yang cenderung positif, kendati pandemi Covid-19 menghadang laju ekonomi.
Ketua Himbara yang juga merupakan Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan bahwa kinerja Himbara yang pada semester pertama tahun 2021 dan optimisme hingga akhir tahun ini hadir karena kebijakan pemerintah yang tepat dalam merespon krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
” Kami tahu bahwa pasarnya, bisnisnya, tidak dalam kondisi yang optimal, sehingga memang kita harus akui dan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan berbagai stimulus untuk mengangkat gerakan ekonomi, geliat ekonomi,” ucapnya dalam rilis persnya pada Sabtu (4/9/2021).
Ia menjelaskan, dalam kondisi menghadapi krisis, aset bank-bank milik negara secara kumulatif hingga Juni 2021 tumbuh 7,7 persen menjadi Rp3.904,30 triliun. Aset tersebut tersalurkan dalam bentuk kredit senilai Rp2.552,9 triliun.
Baca Juga :
BRI Buka Lowongan Kerja, Berikut Syaratnya
Penyaluran kredit Himbara pun tumbuh 5,4 persen dan penghimpunan dana masyarakat naik 8,7 persen secara year on year menjadi Rp2.948,78 triliun. Sedangkan Non Performing Loan (NPL) terkelola cukup ideal di kisaran 3 persen.
Untuk laba, pada paruh pertama 2021 empat bank Himbara mampu membukukan Rp29,9 triliun atau tumbuh 18,4 persen. Khusus BRI, hingga Juni 2021 (bank saja), Asset tumbuh 7,8 persen yoy, pinjaman tumbuh 5,0 persen yoy, Dana Pihak Ketiga tumbuh 6,5 persen, serta untuk laba bahkan tumbuh 22 persen mencapai Rp12,45 triliun.
Sunarso menambahkan bagaimana Himbara dalam menghadapi krisis akibat pandemi ini adalah dengan memprioritaskan keberlanjutan usaha dengan menang 3-0. Pertama likuiditas, kedua jaga kualitas karena menyangkut sustainability pertumbuhan, dan yang terakhir adalah profitabilitas.
Alokasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun 2021 mencapai Rp744,6 triliun, kemudian ada berbagai kebijakan di PEN. Pertama, PMK No.70, Pemerintah menempatkan depositonya di 4 bank himbara. Penempatan uang negara sebesar Rp10 triliun, kemudian bank menyalurkan kredit 3 kali lipat atau sebesar Rp30 triliun. Dan hal tersebut sudah dijalankan bahkan total penyaluran mencapai Rp234 triliun kepada 1,9 juta nasabah.
Sunarso mengungkapkan bahwa pihaknya optimistis ekonomi dapat lebih berputar di sisa tahun ini dengan terdorong oleh berbagai penyaluran stimulus dan beragam bantuan pemerintah. Dengan melihat proses dan posisi kinerja Himbara pada semester pertama 2021 ini, tak salah jika BRI melihat optimisme di sisa tahun ini, serta pihaknya siap untuk terus mendukung iklim bisnis agar menguat. (*)