Aksan Merasa Aneh dengan Hasil Survei THI Soal Calon Wali Kota

Aksan Merasa Aneh dengan Hasil Survei THI Soal Calon Wali Kota
Hasil survei PPI terkait prediksi Pilwali 2024 mendatang. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Terkait hasil survei yang dikeluarkan oleh lembaga The Haluoleo Institute (THI) dalam survei 10 tokoh yang bakal maju pemilihan Wali Kota Kendari pada 2024 mendatang, dipertanyakan salah oleh salah satu politikus Partai Golkar Aksan Jaya Putra (AJP).

Sebelumnya Rabu (29/2/2021), THI mengeluarkan hasil survei terhadap 10 tokoh yang bakal maju Pemilihan Wali Kota Kendari pada 2024 mendatang. Hasilnya Abdul Rasak mendapat angka 32,0 persen, Sulkarnain Kadir 29,8 persen, sementara Aksan Jaya Putra (AJP) hanya 3,6 persen, dan Siska Karina Imran 3,6 persen.

AJP menjelaskan berdasarkan survei internalnya melalui lembaga survei lain, elektabilitas petahana Sulkarnain Kadir jauh berbeda dengan hasil survei yang dikeluarkan oleh THI.

“Saya rasa aneh dan lucu saja terkait hasil survei ini. Di internal saya sendiri sudah melakukan survei di bulan Juni. Masa interval hanya dua bulan elektabilitas Sulkarnain melejit begitu saja,” ungkap Aksan saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Rabu (29/9/2021) malam.

“Untuk survei internal saya, memang berada di bawah Sulkarnain dan Abdul Rasak. Di mana Abdul Rasak memiliki elektabilitas 29,8 persen, Sulkarnain Kadir 14,2 persen, dan AJP 13,4 persen,” tambahnya.

Aksan menuturkan, pihaknya melakukan survei dengan responden 1.200 lebih besar dari responden THI. “Memang di survei saya posisi ketiga hanya saja nilainya tidak seperti itu. Sah-sah saja jika THI mengumumkan hasil surveinya. Hanya saja saya merasa lucu dan aneh dengan hasil survei tersebut,” ujarnya.

Aksan mengaku telah melakukan survei per kelurahan, jadi ia sudah tau di mana kelemahannya. Katanya, ini juga menjadi penyemangat dirinya untuk bergerak di lapangan untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Untuk diketahui, AJP telah melakukan survei internal dengan memakai lembaga survei Parameter Publik Indonesia (PPI). Hasilnya Abdul Rasak memiliki elektabilitas tertinggi dengan 29,8 persen, Sulkarnain Kadir 14,2 persen, dan AJP 13,4 persen.

PPI menyelenggarakan survei pada 1-7 Juni 2021 dengan pengambilan sampel menggunakan metode multi stage random sampling. Jumlah sampel dalam survei adalah 1.200 orang dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 2,9 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.

Menanggapi kritik AJP, Direktur Eksekutif THI, Naslim Sarlito Alimin mengatakan, tidak relevan membandingkan hasil lembaga surveinya dengan lembaga yang lain. Katanya, perbedaan tentu saja bisa terjadi.

Kata Naslim, dirinya menghormati hasil survei yang dilakukan AJP, tapi baiknya hasilnya dipublikasikan biar publik bisa melihat.

“Survei ini opini masyarakat, bukan data pasti. Sehingga dari waktu ke waktu tentu akan ada perubahan. Kalau menurut saya ini hal biasa yang sangat mungkin terjadi,” kata Naslim lewat pesan WhatsApp-nya, Kamis (30/9/2021). (A)

 


Kontributor : Bima Lotunani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini