Program Hibah Jalan di Wakatobi Ditarget Rampung Oktober 2021

Program Hibah Jalan di Wakatobi Ditarget Rampung Oktober 2021
PHJD- Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditarget rampung Oktober 2021. Total hibah yang dialokasikan ke Wakatobi adalah Rp85,6 miliar dengan panjang ruas jalan yang ditangani sepanjang 109.265 kilometer (km). (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI- Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditarget rampung Oktober 2021.

Total hibah yang dialokasikan ke Wakatobi adalah Rp85,6 miliar dengan panjang ruas jalan yang ditangani sepanjang 109.265 kilometer (km).

Tahun ketiga merupakan tahun terakhir pemberian hibah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Secara rinci, dana hibah yang diberikan di Wakatobi pada tahun 2019 sebanyak Rp. 26,7 miliar dengan total panjang penanganan 26,431 km dan lokasi penanganan di Pulau Wangi Wangi.

Lalu ditahun 2020 sebanyak Rp. 25,1 miliar dengan total panjang penanganan 41,813 km dan lokasi penanganan di Pulau Wangi Wangi.
Untuk tahun 2021 sebanyak Rp33,7 miliar dengan total panjang penanganan 41,021 km dan lokasi penanganan di Pulau Tomia dan Pulau

Konsultan Supervise Yusuf mengatakan, kegiatan fisik yang didanai oleh PHJD adalah berupa pemeliharaan rutin jalan termasuk backlog and minor works (bmw)/ rutin kondisi, pemeliharaan berkala jalan dan rehabilitasi/peningkatan jalan.

Pada tahun terakhir PHJD ini 3 ruas jalan yang ditangani berlokasi di Pulau Tomia dan saat ini sudah mendekati tahap akhir penyelesaian serta penanganan pemeliharaan rutin jalan dengan system E Catalogue Provinsi Sultra yang penandatanganan Kontrak Payungnya sudah dilakukan pada tanggal 22 September yang lalu.

Kata dia, ada aspirasi yang muncul dari para tokoh masyarakat di dua pulau lain yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Wakatobi yaitu Kaledupa dan Binongko. Sampai saat ini jalan di Kaledupa dan Binongko belum ada yang merupakan produk AMP/ Asphalt mixing plant dan masih merupakan aspal buton campuran.

“Mereka juga menghendaki program pembangunan seperti PHJD ini agar dapat juga menyentuh wilayah mereka apalagi dengan sudah ada bukti nyata bahwa jalan yang ditangani melalui PHJD kualitasnya nampak sangat berbeda dan sangat bagus sekali jika dibandingkan dengan penanganan jalan melalui dana reguler seperti yang sudah dilaksanakan selama ini,” kata yusuf melalui keterangan tertulisnya.

Selain itu, Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Wakatobi berupaya mengajukan permintaan pendanaan ke pusat supaya dua pulau tersebut dapat dilakukan pengaspalan dengan hotmix dengan kualitas yang sama seperti PHJD yang sudah berlangsung ini dan ini merupakan pekerjaan rumah bagi bupati Wakatobi yang baru dilantik bulan Juni 2021 yang lalu. (B)

 


Penulis: M14
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini