ZONASULTRA.COM, KENDARI – National Paralympic Commitee (NPC) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menetapkan 27 atletnya yang akan berlaga di perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua yang sebelumnya hanya 20 atlet dan 7 gugur.
Gugurnya 7 alet tersebut sesuai hasil rapat yang digelar pada Sabtu malam (16/10/2021) berdasarkan penilaian limit dan perkembangannya. Namun ada beberapa atlet yang tidak terima dengan keputusan tersebut sehingga kembali dilakukan pertimbangan melalui rapat koordinasi oleh DPRD Sultra, NPC Sultra, Dispora Sultra, dan beberapa atlet Peparnas Sultra di Kendari pada Selasa (26/10/2021).
Ketua Komisi IV DPRD Sultra, La Ode Frebi Rifai mengungkapkan bahwa rapat koordinasi yang diselenggarakan tersebut berdasarkan laporan dari atlet Peparnas Sultra yang merasa tidak ada alasan yang jelas dari NPC Sultra.
“Makanya kita undang pihak NPC, Dispora Sultra untuk mencarikan solusi,” ungkapnya.
Dari hasil rapat, Frebi menjelaskan bahwa alasan 7 orang atlet yang tidak diberangkatkan karena kuota yang dimasukkan untuk atlet adalah 20 peserta, sehingga itulah yang mengunci. Dalam artian, meskipun diberangkatkan tapi tetap tidak akan bisa ikut bertanding.
Frebi mengatakan telah disepakati dalam rapat tersebut bahwa keseluruhan 27 atlet wajib diberangkatkan dengan segala alat penunjang dan kebutuhannya harus dipenuhi. Selanjutnya, NPC Sultra dan Dispora Sultra akan memperbaharui komunikasi dengan panitia Peparnas di Papua untuk menambah jumlah atlet Sultra.
Selain itu, Ketua NPC Sultra Kafarudin mengatakan bahwa sebelumnya ada miskomunikasi. Pembatasan jumlah atlet sebelumnya karena anggaran dibagi dengan jumlah bonus atlet sehingga dari 27 atlet menjadi 20 atlet.
“Kemarin itu setengah miliar kita kancing untuk bonus atlet, tapi karena sekarang menurut DPRD semuanya wajib berangkat jadi kita akan rasionalisasi kembali anggarannya,” imbuhnya.
Saat ini ia tengah berkoordinasi dengan panitia Peparnas untuk menambah jumlah atlet Sultra. Selanjutnya, 7 atlet ini tetap akan berangkat ke Papua namun dengan menggunakan biaya dari NPC Sultra karena 20 atlet yang telah diajukan awal mulai dari akomodasi, transportasi, konsumsi, semua ditanggung panitia lokal.
Untuk diketahui, 7 atlet yang sebelumnya dinyatakan gugur oleh NPC Sultra adalah Harijah (39) Kolaka Timur, tuna daksa cabang atletik; Rino Hariyatno (36) Kota Baubau, tuna daksa cabang atletik; Muh. Takdir (34) Baubau, tuna daksa cabang atletik; Kevin (23) Kolaka tuna rungu cabang aletik; Yayan Padawa (47) Kolaka Timur, tuna daksa cabang bulu tangkis; Ilham (33) Kendari, tuna netra cabang atletik; Regina Resky Atira Lengkong (18) Kolaka, tuna daksa cabang tenis meja.
Dengan penetapan 27 atlet Peparnas Sultra, maka NPC Sultra akan memberangkatkan sebanyak 45 orang dari kontingen Sultra yang terdiri dari 27 atlet dan 18 official. Selanjutnya, 7 atlet yang kembali masuk di atlet Peparnas Sultra tetap menempati nomor yang sama sebagaimana saat pemusatan latihan. (A)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma