Desa Liya Mawi Wakili Wakatobi Lomba Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK

Desa Liya Mawi Wakili Wakatobi Lomba Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK
SAMBUTAN - Nurlita Irawan Laliasa saat memberikan Sambutan pada lomba pelaksana 10 program pokok PKK. (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Desa Liya Mawi di Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel) mewakili Kabupaten Wakatobi mengikuti lomba pelaksana terbaik 10 program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wakatobi Eliati Haliana melalui Ketua Tim Penggerak PKK Desa Liya Mawi, Dewiati Edi Buton mengatakan, kegiatan 10 program PKK di Desa Liya Mawi telah melibatkan perempuan sebagai motor penggerak yang bertujuan menyejahterakan keluarga sehingga dapat terwujud keluarga mandiri yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ia berharap agar desanya bisa dijadikan salah satu desa wisata yang terintegrasi dengan 10 program pokok PKK yaitu desa wisata sehat.

“Alhamdulillah dengan adanya lomba ini, masyarakat Desa Liya Mawi sangat merasakan manfaatnya, baik dari segi kesehatan maupun segi ekonomi. Semoga desa kami mampu memacu diri menjadi sejajar dengan desa-desa yang sudah maju di Sultra,” harapnya ditemui saat proses penilaian lomba, Rabu (3/11/2021).

Tim penilai lomba Nurlita Irawan Laliasa menjelaskan, lomba 10 program pokok PKK itu dilaksanakan setiap tahun dan dilaksanakan secara berjenjang. Hanya tahun lalu lomba tidak sempat dilaksanakan karena masih masa pandemi Covid-19.

Ia pun mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Wakatobi dan Pemerintah Desa Liya Mawi serta seluruh masyarakat atas penerimaan yang begitu luar biasa terhadap tim penilai.

“Kami tiba semalam dari Buton Utara kemudian langsung ke Desa Liya Mawi, sekaligus menyaksikan suasana malamnya, sungguh luar biasa, begitu indah, nyaman dan tertib,” akunya.

Desa Liya Mawi Wakili Wakatobi Lomba Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK

Menurut amatannya, untuk suasana malam itu sudah ada tertib, indah dan nyaman, berarti masih ada dua kategori lagi.

“Hanya tiga komponen saja yang ingin dilihat, inputnya, proses dan outputnya itu adalah kriteria atau pedoman di seluruh lokasi lomba,” ucapnya.

Desa Liya Mawi di Wakatobi adalah kabupaten kedelapan yang dikunjungi, sehingga masih ada sembilan kabupaten yang akan dikunjungi lagi.

Di tempat yang sama, Bupati Wakatobi Haliana mengatakan, Desa Liya Mawi adalah salah satu spot untuk wisata berbasis budaya. Selain itu, momen lomba 10 pokok program PKK menjadi pemersatu usai pilkada dan pilkades yang baru-baru ini terselenggara.

“Ini adalah bukti bahwa kepala desa, perangkat dan seluruh masyarakat baur membaur untuk menjuarai lomba,” ujarnya. (b)

 


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini