ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu mitra pemerintah dalam memasarkan Surat Berharga Nasional (SBN), sukses melakukan penjualan Obligasi Negara Ritel atau ORI Seri 020 (ORI020) sebesar Rp1,46 triliun dan optimis penjualan Sukuk Tabungan (ST) 008 semakin laris.
Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani mengatakan animo dari para investor sangat besar terhadap penawaran ORI020. BRI mencatat jumlah investor yang membeli ORI020 lebih dari 2 ribu investor. ORI020 merupakan produk investasi untuk ritel atau masyarakat umum yang terakhir diterbitkan negara pada tahun ini dengan kupon sebesar 4,95 persen.
” Peran BRI sebagai mitra pemerintah dalam memasarkan produk SBN, tak terlepas dari komitmen perseroan untuk turut mendukung proses pemulihan ekonomi negeri dan pembangunan Indonesia,” ucapnya dalam rilis persnya pada Selasa (9/11/2021).
Dipasarkan melalui Wealth Management (WMG) BRI, antusiasme yang tinggi dari investor karena penawaran produk SBN dinilai aman dan imbal hasil yang sangat menarik sehingga menjadi alternatif instrumen investasi di tengah kondisi tren penurunan suku bunga simpanan.
Untuk keamanan dan kenyamanan nasabah dalam berinvestasi, BRI bekerja sama dengan Manager Investasi, Asuradur maupun Sekuritas yang terpercaya dan berpengalaman sebagai langkah proteksi.
Salah satunya jenis SBN lainnya yang ditawarkan BRI adalah ST yang merupakan produk investasi berbasis syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dan ditawarkan kepada individu berstatus Warga Negara Indonesia (WNI). Sukuk Tabungan merupakan bagian dari Green Sukuk Ritel yang tujuannya juga untuk mengatasi perubahan iklim.
ST008 merupakan seri SBN ritel terakhir di 2021 yang diterbitkan oleh pemerintah dan salah satu alternatif investasi yang mudah, terjangkau, aman, dan menguntungkan dengan imbalan sebesar 4,90 persen p.a (floating with floor). Masa penawaran ST008 mulai dari 1 sampai 17 November 2021 dan pembelian ST008 dapat dilakukan secara online di BRI melalui situs sbn.bri.co.id.
Melalui penjualan ST008, pemerintah akan membiayai proyek ramah lingkungan di lima sektornya yaitu energi yang terjangkau dan bersih, kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi, dan infrastruktur, kota dan komunitas yang berkelanjutan serta aksi iklim.
” Kami optimistis jika bisnis Wealth Management mempunyai prospek cerah dan akan terus tumbuh di masa depan seiring dengan meningkatnya inklusi dan literasi keuangan di tengah masyarakat,” tutup Handayani. (*)