Besok Menparekraf Berkunjung ke Wakatobi, Ini Agendanya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI) Sandiaga Salahuddin Uno
Sandiaga Salahuddin Uno

ZONASULTRA.COM, WANGIWANGI– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI) Sandiaga Salahuddin Uno bersama rombongan diagendakan tiba di Wakatobi pada hari Kamis tanggal 25 November 2021.

Kunjungan tersebut menyusul ditetapkannya Desa Liya Togo di Kecamatan Wangiwangi Selatan sebagai salah satu, dari 50 besar desa wisata terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Tiba di Wakatobi Menparekraf akan langsung meninjau sentra vaksin di Marina Togo Mowondu, Kecamatan Wangiwangi. Setelah itu akan langsung menuju Desa Liya Togo.

Bupati Wakatobi Haliana mengatakan Dinas Pariwisata sebagai leading terus berkoordinasi dengan tim dari Menparekraf. Untuk memantapkan semua persiapan rangkaian acara yang akan dilakukan sejak penjemputan hingga pulangnya Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.

“Disini sudah ada tim kreatif mereka, di area inti di Keraton Liya Togo masyarakat sudah cukup siap untuk menyambut kedatangan Menparekraf. Timnya juga barusan datang untuk mensinkronisasikan agenda kegiatan. Lokusnya ini ada di Desa Liya Togo, semua atraksi budaya yang sudah ada memang di Keraton Liya Togo,” kata Haliana ditemui di Wangiwangi, Rabu, (24/11/2021).

Dikatakan, bahwa ada beberapa kategori penilaian pada ADWI tersebut dan diusahakan untuk dipenuhi. Sejumlah kategori itu yakni berfokus pada Kriya, Kuliner, dan Fesyen.

“Disana yang akan kita tampilkan termasuk permainan adat, budaya lokal itu akan kita suguhkan semua. Disamping budayanya, juga wisata religi. Harapan kita kalau wisatawan mencari wisata halal, di Wakatobi sudah ada di Liya Togo,” ujarnya.

Dijelaskan, dalam ADWI tidak banyak yang berbasis wisata bahari. Namun untuk Liya Togo cukup lengkap. Karena disana menurutnya ada wisata budaya dan religi. Wisata pendukungnya justru adanya aktifitas ekonomi masyarakat pada pengembangan rumput laut yang juga merupakan Daya Tarik Wisata (DTW)

“Sehingga perpaduan antara Budaya, religi dan bahari kita sebut paket komplit. Harapan kita ini di support betul oleh Kementerian, terutama bagaimana pengembangan Keraton, entitas budaya bisa terpelihara secara baik. Begitupun Kriya, Kuliner dan Fesyen, demikian juga sarana pra sarana pendukung,” tuturnya.

Dengan harapan, ada satu tempat yang diperuntukan untuk lapangan parkir mengingat disana lokasinya agak sempit. Apakah supportnya penataan kawasan untuk parkiran, yang menjadi bagian integrasi. Terutama penataan seluruh entitas potensi wisata yang ada di Liya secara menyeluruh.

Dari sisi masyarakat, dirinya berharap agar masyarakat menyambut dengan baik karena ini kesempatan yang kedua dan menjadi kesempatan terakhir, peluang Wakatobi untuk pengembangan wisata di Wakatobi secara keseluruhan.

Bagi masyarakat Liya, ini menjadi kesempatan yang luar biasa. Karena tentu akan berdampak sangat baik kepada seluruh masyarakat. (c)

 


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini