ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan sosialisasi keamanan pangan pada pelaku usaha pangan segar asal tumbuhan (PSAT) bertempat di aula Wisata Beach and Resort Wangsel, Jumat (26/11/2021).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Wakatobi Sulaeman mengatakan, pihaknya mengambil sampel tiga jenis sayuran di dua pasar di Pulau Wangiwangi. Sampel tersebut diperiksa apakah tercemar pestisida atau tidak. Ketiga sayur tersebut, yakni bayam, terung, dan tomat.
“Sayur bayam ini diambil sampelnya dari pasar pagi yang berasal dari Pada Raya, alhamdulillah hasilnya negatif. Artinya aman untuk dikonsumsi,” katanya.
Kemudian terung yang berasal dari Desa Pada Raya setelah dites juga negatif. Kemudian tomat dari Desa Tindoi di Pasar Sentral juga negatif dan aman dikonsumsi.
“Jadi sayur atau buah yang diambil sampelnya tadi berasal dari produk lokal Wakatobi. Alhamdulillah berarti masyarakat kita sudah cerdas untuk tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi kesehatan,” ucapnya.
Ia menambahkan, dinas ketapang juga sempat mengambil sampel beras di salah satu toko di Wangiwangi, ditemukan sudah empat jenis beras yang punya nomor registrasi. Menurutnya beras yang aman dikonsumsi adalah beras yang sudah memiliki nomor registrasi.
“Namun masih ada satu, namanya beras spesial yang paling terkenal dan banyak dikonsumsi, berasal dari Sidrap belum memiliki nomor registrasi. Padahal itu beras spesial. Sehingga perlu kami sampaikan bahwa mengonsumsi beras itu diutamakan yang sudah ada nomor registrasinya,” ungkapnya.
Sementara Bupati Wakatobi Haliana mengungkapkan, yang menjadi tugas bersama sebagai penyedia pangan adalah menyiapkan pangan yang aman dan bersih.
“Nanti yang akan datang ke Wakatobi adalah orang-orang yang punya uang, persoalan harga tidak menjadi soal. Yang dipersoalkan adalah sehat atau tidak sehat (higienis),” terangnya.
Ia pun berharap sampel lain juga bisa diambil, begitu pula dengan ikan, karena di daerah lain supaya ikan tidak cepat busuk diberi formalin. (b)
Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Jumriati