Lagi, Kodim 1417 Kendari Amankan 158 Pupuk Palsu

Tim intel Kodim 1417 yang dipimpin langsung oleh Komandan Unit Intel Letnan Satu (Lettu) Ruslan beserta anggotanya berhasil menemukan gudang penyimpanan pupuk palsu tersebut yang jika ditimbang menca

Tim intel Kodim 1417 yang dipimpin langsung oleh Komandan Unit Intel Letnan Satu (Lettu) Ruslan beserta anggotanya berhasil menemukan gudang penyimpanan pupuk palsu tersebut yang jika ditimbang mencapai delapan ton. 

Kepada sejumlah aparat TNI, pemilik gudang Suwantoko (35) mengatakan, dirinya tidak tahu kalau pupuk-pupuk yang ia simpan adalah pupuk palsu. Dia mengaku membeli dari seseorang yang tinggal di BTN Maleo 1. 

“Saya beli 160 karung, namun baru dua yang laku. Kebanyakan tidak laku karena petani bilang pupuk ini beda. Sewaktu dicampur dengan pupuk Urea malahan menjadi meleleh dan padi pun rusak,” ujar Suwantoko.
 
Dari keterangan Suwantoko, aparat lalu menuju tempat pembelian Suwantoko, dan disana hanya di temukan seorang pria bernama Jailani (30) yang merupakan pengantar pupuk-pupuk tersebut kepada pembeli. Jailani mengaku, sudah menyalurkan pupuk tersebut sejak Januari 2015 ke beberapa daerah antara lain Kolaka, Asera, Lambuya, Landono, dan Ranomeeto, dengan masing-masing  30 karung secara bertahap.

Komandan Kodim (Dandim) 1417 Kendari Letnan Kolonel (Letkol) Agus Waluyo mengatakan, TNI akan terus memberantas peredaran pupuk palsu yang sangat merugikan para petani. Ini merupakan instruksi presiden ke kepala staf angkatan darat. 

“Saat ini sedang dilakukan penyelidikan terkait dari mana sumber pupuk palsu ini dan siapa saja yang terlibat,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan awak zonasultra.id saat penggrebekan, salah seorang rekan Jailani bernama Rahman berhasil melarikan diri. Saat dimintai keterangan, Jailani terkesan menyembunyikan dan tidak kooperatif terhadap petugas.

Sebelumnya pada akhir Maret lalu Kodim 1417 Kendari juga berhasil menggrebek  pengedar pupuk palsu bersubsidi yang terletak di Jalan Pasar Baru Wua-wua Kota Kendari. (*/Azwirman)


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini