ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI-Sejumlah rumah di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) diterjang angin kencang pada Kamis (23/12/2021) pagi. Tak hanya rumah, puluhan pohon juga ikut tumbang dan menimpa rumah warga.
Di perkampungan Bajo di Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), ada beberapa rumah panggung yang ambruk ke laut diterpa angin kencang.
Mengetahui hal tersebut, Bupati Wakatobi Haliana turun langsung sekaligus meninjau rumah warga yang diterpa angin kencang di Desa Sombu, Waha, Desa Waha Raya, Patuno Raya di Kecamatan Wangiwangi. Serta Kelurahan Mandati I, Kelurahan Mandati III, dan perkampungan Bajo di Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel).
Dikonfirmasi usai meninjau rumah warganya, Haliana mengaku sangat prihatin.
“Sejak kejadian tadi pagi kita jalan bersama. Dari pagi sampai sore kita masih di lokasi untuk mendeteksi masyarakat yang terkena dampak. Terutama yang ada di Pulau Wangiwangi yang bisa dijangkau lebih cepat untuk ditindaklanjuti,” terangnya.
Dijelaskan Haliana, ia membawa tim agar hal-hal yang sifatnya darurat bisa ditangani lebih cepat, termasuk mengevakuasi pohon-pohon yang menimpa rumah maupun barang-barang warga yang tenggelam ke laut.
Haliana mengimbau para kepala desa dan lurah agar mendampingi warga supaya siap siaga menghadapi musim barat mulai Desember hingga Februari tahun depan.
Ia juga meminta kepada masyarakat Wakatobi untuk sama-sama berdoa agar bencana tidak terjadi lagi, baik itu di Kaledupa, Tomia dan Binongko maupun di Wangiwangi.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Wakatobi Muhammad Yusuf menyebutkan, untuk sementara tercatat ada 31 rumah yang diterpa angin kencang.
Sebarannya yakni di Kelurahan Mandati III ada enam rumah, Desa Mola Bahari empat rumah, Kelurahan Mandati I ada satu rumah, di Kecamatan Wangiwangi yakni di Desa Sombu dua rumah, di Desa Wapiapia ada lima rumah, Desa Waelumu ada dua rumah, Kelurahan Waetuno tiga rumah, dan Desa Patuno delapan rumah.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk pemberian bantuan, pihak BPBD sementara mempelajari karena sudah akhir tahun.
“Tadi saya konsultasi dengan keuangan katanya minta saja melalui BPBD kalau masih ada sisa anggarannya,” bebernya.
Untuk kategori kerusakan, lanjut dia, ada yang rusak ringan dan sedang karena ada rumah yang bahan-bahannya masih bisa dipakai.
Ia menambahkan, besok pihaknya akan memberikan bantuan darurat berupa sembako, beras, tempat tidur, dan pakaian. “Kalau ada bayi maka diberikan pakaian bayi. Kalau bantuan darurat, itu hanya disalurkan ke kampung Bajo,” ujarnya. (b)
Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati