UMW Kendari Raih Dua Penghargaan di Ajang SPADA Award 2021

UMW Kendari Raih Dua Penghargaan di Ajang SPADA Award 2021
UMW Kendari - Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih dua penghargaan di ajang Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Award tahun 2021, yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, pada Rabu (22/12/2021) malam. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih dua penghargaan di ajang Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Award 2021, yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, pada Rabu (22/12/2021) malam.

Rangkaian kegiatan penghargaan ini sudah berjalan sejak Agustus 2021, dengan masa penilaian dilakukan sejak 9 September hingga 30 November 2021. Penilaian dilakukan melalui pengisian angket oleh masing-masing universitas peserta untuk kemudian dilakukan penilaian oleh tim juri dari Kemendikbud-ristek.

Direktur UMW Kendari Ratna Ummi Nurlila mengatakan, SPADA Award 2021 dilaksanakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IX Sultan Batara di Makassar.

BACA JUGA :  Reses Komisi II DPRD Sultra, Saatnya Wakil Rakyat Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Adapun penghargaan yang diperoleh UMW Kendari, yaitu pertama penghargaan nominasi perguruan tinggi dengan pembelajaran daring terbaik dengan memanfaatkan learning menagement system (LMS) dan kedua sebagai perguruan tinggi yang citivitas academica aktif di dalam pembelajaran daring.

“Jadi di dua nominasi itu semuanya terkait dengan proses pembelajaran daring selama pandemi 2021,” kata Ratna Ummi Nurlila di Kendari, Jumat (24/12/2021).

Ratna menambahkan, di masa pandemi seperti ini, mahasiswa UMW masih melaksanakan kuliah online meskipun sebagian tatap muka terbatas, terkhusus praktikum. UMW Kendari terus memaksimalkan semua proses pembelajaran masih terintegrasi dengan SPADA LLDIKTI.

“Jadi LLDIKTI, masih bisa mengontrol bagaimana aktivitas dosen pembelajaran melalui via zoom untuk dosen sendiri. Tapi kalau yang sifatnya learning ini dia terintegrasi nantinya bisa dilakukan peninjauan, pengawasan bagaimana proses pembelajarannya, bagaimana dosen meng-upload power point-nya, dan mahasiswa bisa mengumpulkan tugasnya melalui learning,” ujarnya.

Untuk diketahui, SPADA Indonesia adalah salah satu program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang bermutu di perguruan tinggi. (Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini