ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 1) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas 100 persen dengan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat.
Kepala Sekolah SMAN 1 Kendari, Ruslan mengatakan terakait PTM terbatas SMA 1 Kendari sudah memenuhi persyaratan untuk bisa melaksanakan PTM 100 persen, sebab sudah mencapai 92 persen siswa, guru, tata usaha dan tenaga pendidikan melakukan vaksinasi.
Dengan PTM 100 persen, SMAN 1 Kendari akan mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah sesuai dengan Surat Keterangan (SK) 4 menteri.
“Itu semua kami sudah penuhi dan satu lagi yang di tunggu adalah data vaksin lansia,” kata Ruslan saat temui di ruangan nya, pada Sabtu (8/1/2022).
Selain itu, Ruslan mengukapkan bahwa SMA 1 Kendari sudah mempersiapkan sekenario PTM terbatas 100 persen, dimana akan di batasi pembelajaran dengan waktu 6 jam dalam sehari.
Hal ini juga dalam melaksanakan PTM terbatas 100 persen, akan terus menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Pada hitungannya tentu inilah sekolah mengadakan penyesuaian-penyesuaian jadi sekolah akan mempersiapkan diri khususnya SMAN 1 Kendari mengatur skenario ini. Paling tidak setiap mata pelajaran dalam setiap minggu itu dia harus memiliki atau punya porsi jam belajar tidak boleh ada mata pelajaran tertentu yang kosong, jadi harus belajar utuh atau normal,” tambahnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Kendari Muchdar mengukapkan bahwa saat ini pembelajaran tatap muka masih dilakukan secara terbatas berdasarkan skala sekolah yakni sekolah skala kecil dengan peserta didik kurang dari 200 orang, sekolah skala sedang dengan peserta didik 200 sampai 500 orang, dan sekolah skala besar dengan peserta didik di atas 500 orang.
“Sementara sekolah yang skala sedang dan besar masih tetap terbatas, dengan membagi waktu. Yang skala besar dan sedang mereka PTM-nya terbatas, (dengan sistem) sif, sambil kita menunggu regulasi dari pemerintah kota,” katanya.
Muchdar menambahkan bahwa dinas akan segera membahas rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka 100 persen dengan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir. Kemudian masih menunggu arahan dari pemerintah kota mengenai pelaksanaan PTM 100 persen.
Data terakhir dari semua guru sudah di atas 87 persen menjalani vaksinasi, sedangkan pelajar belum mencapai angka itu.
“Tapi yang jelas untuk data guru yang tervaksin hampir mencapai 90 persen, paling tinggal yang komorbid yang belum divaksin. Itu modal kita untuk melapor ke Pak Wali Kota,” ujarnya. (A)
Kontribtuor: Sutarman
Editor: Ilham Surahmin