Fashion Show Tenun 5 Etnis di Sultra Meriahkan Raker IPEMI

Fashion Show Tenun 5 Etnis di Sultra Meriahkan Raker IPEMI
Fashion show yang bertemakan The spirit of Tenun Sultra yang memamerkan modifikasi tenun khas 5 Etnis di Sulawesi Tenggara (Sultra) turut memeriahkan agenda Rapat Kerja (Raker) wilayah II Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) di salah satu hotel Kendari pada Kamis (3/2/2022).(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Fashion show yang bertemakan The spirit of Tenun Sultra yang memamerkan modifikasi tenun khas 5 etnis di Sulawesi Tenggara (Sultra) turut memeriahkan agenda Rapat Kerja (Raker) wilayah II Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) di salah satu hotel Kendari pada Kamis (3/2/2022).

Ketua IPEMI Sultra Rujuwati Harun mengatakan, pada fashion show tersebut pihaknya melibatkan 11 perwakilan organisasi kemasyarakatan yang ada di Sultra, namun mulai dari rancangan, model, serta make up semua dari IPEMI Sultra. Adapun gaun tenun modifikasi yang dipamerkan berasal dari tenun Tolaki, tenun Muna, tenun Buton, tenun Bombana dan Tenun Kendari.

” Sengaja kita adakan the spirit of tenun Sultra ini agar tenun Sultra bisa terangkat,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa busana-busana yang ditampilkan merupakan designer Lokal kota kendari, Amir Malik yang karyanya sudah sering ditampilkan di panggung Jakarta fashion week. Busana yang ditampilkan pun merupakan modifikasi tenun dengan model gaun malam.

Adapun model dari 11 organisasi kemasyarakatan yang terlibat memperagakan gaun tersebut yaitu Syafiren dari rumah kreatif Hj. Nirna dengan menggunakan tenun adat Tolaki, Siti Jamila dari Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Provinsi Sultra menggunakan tenun Bombana motif moico sosoronga yang merupakan paduan bosu-bosu dengan motif burisininta.

Fashion Show Tenun 5 Etnis di Sultra Meriahkan Raker IPEMI
foto bersama usai penampilan fashion show dengan tema the spirit of tenun Sultra.(ISMU/ZONASULTRA.COM)

Selanjutnya, Yani Sofyan dari Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Kota Kendari, menggunakan tenun Tolaki. Nelvin Amelia dari Asosiasi Majelis Taklim Indonesia, menggunakan tenun adat Tolaki. Sheila Vanesa dari Woman Entrepreneur Genpro area Sultra menggunakan tenun Tolaki dengan tumpal kuning motif Pinetobo.

Hj. Nuraeni dari pengurus daerah IPEMI Kota Baubau, menggunakan tenun adat Buton motif pagar. Aliyah Kanza Azhar, dari Sultra tenun, membawakan busana muslimah tenun manual dari Kabupaten Muna Desa Masalili. Dhila Anjarini dari Pengurus Daerah IPEMI Kabupaten Bombana, menggunakan tenun motif burisininta khas Bombana.

Sahruni dari Lasqi Sultra, menggunakan tenun khas Tolaki yang dimodifikasi dengan mengusung tema gaun pengantin. Pita dari Tiara Kusuma Provinsi Sultra menggunakan tenun lokal dari Kota Kendari dengan motif Pinetobo, dan Dewi Kartini dari pengurus wilayah IPEMI Sultra, menggunakan tenun adat Tolaki. (B)


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini