83 Mahasiswa Mandala Waluya Kendari Resmi Ditarik Usai Belajar Lapangan di Konawe

83 Mahasiswa Mandala Waluya Kendari Resmi Ditarik Usai Belajar Lapangan di Konawe
Sebanyak 83 mahasiswa program studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi di tarik dari Pengalaman belajar lapangan di Kecamatan Lalonggasumeeto, Provinsi Sultra, pada Kamis (3/2/2022)

ZONASULTRA.COM, KENDARI- Sebanyak 83 mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi ditarik dari Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, pada Kamis (3/2/2022).

Dalam program PBL 2 ini dilakukan pada tanggal 24 Januari sampai 3 Februari di lima desa, Kecamatan Lalonggasumeeto terdiri dari Niitanasa, Toolawawo, Toli-toli, Wawobungi, dan Watugarandu.

Ketua Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Rahmawati mengatakan adapun program dalam PBL 2 di Kecamatan Lalonggasumeeto ini terdiri dari intervensi fisik dan nonfisik. Untuk intervensi nonfisik berdasarkan dari permasalahan atau indentifikasi masalah terhadap PBL 1, yaitu tingginya kasus hipertensi atau darah tinggi dan coronavirus.

BACA JUGA :  Pemda Wakatobi Kerja Sama dengan Universitas Mandala Waluya

“Dan dilakukanlah penyuluhan dan hipertensi terhadap Covid-19, intervensi fisiknya adalah berdasarkan dari permasalahan pada saat diindentifikasinya pada PBL 1 itu adalah masalah tentang sampah kemudian tentang covid juga,” kata Rahmawati via telepon, pada Jumat (4/2/2022).

Selain itu, ketika melakukan PBL 2 dalam masalah Covid-19, mahasiwa membuat hand sanitizer dan pembagian masker pada masyarakat. Kemudian salah satu program yang dibuat adalah tempat sampah.

BACA JUGA :  UKM Kerohanian Universitas Mandala Waluya Kendari Berbagi Bantuan Sosial di Bulan Ramadhan

Untuk diketahui, PBL 2 ini dilaksanakan dengan program-program yang dilakukan oleh mahasiswa berdasarkan hasil musyawarah mufakat desa yang permasalahan telah teridentifikasi dari PBL 1.

“Sudah dilakukannya PBL 2 dan akan ada dilanjutan pada PBL 3, yang di mana akan melakukan evaluasi dari hasil program pada PBL 2,” ujarnya. (C)

 


Kontributor: Sutarman
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini