ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah siap memberangkatkan jemaah haji reguler 2022 dengan kuota sesuai Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 40 untuk Sultra sebanyak 917 jemaah haji reguler, 1 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan 4 Petugas Haji Daerah (PHD).
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sultra, Marni mengatakan bahwa dengan jumlah yang telah disebutkan tadi, maka total keseluruhan yang akan berangkat sebanyak 922 orang. Kata dia, jadwal sudah ada dengan kloter pertama pada 3 Juni 2022.
“Kita kemungkinan besar gelombang kedua. Pertengahan Juni,” ungkap Marni saat ditemui di kantornya pada Selasa (10/5/2022).
Saat ini Kemenag Sultra sedang melakukan pemberkasan dokumen calon jemaah haji dan 184 orang cadangan jemaah, serta pelunasan pembayaran mulai tanggal 9 hingga 20 Mei 2022.
Adapun biaya yang perlu dilunasi calon jemaah tersebut sesuai dengan PMA nomor 434 tahun 2022 untuk embarkasi Makassar sebesar Rp42.686.506,00. Namun, pemerintah memberikan kelonggaran dengan ditutupi oleh dana biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sehingga calon jamaah haji reguler hanya melunasi BPIH sebesar Rp39.886.009,00.
” Ketika mereka melakukan pelunasan yang lalu, maka mereka tidak membayar lagi, langsung berangkat. Memang naik, tapi disubsidi langsung. Kecuali jemaah kemarin itu pelunasannya dia tarik, berarti itu mereka membayar,” tambah Marni.
Untuk porsi masuk, jemaah haji reguler Sultra dimulai dengan nomor urut 24000 23200 hingga 24000 28899 (917), serta cadangan mulai dari 24000 28901 hingga 24000 29212 (184). Dengan catatan, lima angka pertama adalah kode wilayah dan lima angka terakhir adalah nomor urut jemaah haji.
Untuk diketahui, jemaah haji reguler Sultra pada 2022 adalah 45 persen dari kuota normal sebanyak 1984 jemaah. Tahun ini, Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia hanya 100.051. Terdiri dari 92.825 kuota jemaah haji reguler, 7.226 kuota jemaah haji khusus, dan 1.901 kuota petugas.
Jumlah kuota haji untuk Indonesia tahun ini menurun ketimbang 2019 lalu yang mencapai 200 ribu jemaah. Hal itu dikarenakan penyelenggaraan haji masih terbatas imbas pandemi virus corona.(B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma