ZONASULTRA.ID, KENDARI – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan 9 ton minyak goreng curah di Kota Kendari pada Minggu (22/5/2022).
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bulog Sultra Siti Mardati Saing mengatakan, penyaluran minyak goreng curah tersebut dilakukan pihak Bulog Sultra dalam rangka melaksanakan tugas dari pemerintah. Pasalnya, wilayah Sultra masih tergolong zona merah untuk harga minyak goreng atau tergolong mahal.
“Hari ini ada 9 ton. Sebenarnya ada dua mobil tetapi untuk persiapannya di Kolaka dan Konawe, kita sudah distribusikan juga,” ucapnya.
Lanjutnya, karena penyaluran ini masih awal maka pihaknya akan melakukan evaluasi terkait kecepatan dan kebutuhan penyaluran. Selanjutnya, pihaknya akan kembali mendrop minyak goreng sesuai kebutuhan masyarakat.
Dalam pendistribusian, pihak Bulog Sultra tidak membatasi jumlah minyak goreng yang akan dibeli masyarakat. Namun, untuk mendapatkan minyak goreng curah tersebut, masyarakat harus tetap mengantre agar proses pendistribusian cepat dan lancar.
Mardati mengungkapkan, lenyaluran minyak goreng curah akan dilakukan secara bertahap ke 17 kabupaten kota di Sultra. Ia berharap dengan adanya minyak goreng curah tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat, utamanya para pelaku UMKM serta masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan minyak goreng di bawah harga pasar.
Antusias masyarakat untuk menyambut kedatangan minyak goreng curah dengan harga Rp14 ribu per liter ini pun sangat tinggi. Beberapa pemandangan unik terlihat pada wadah yang disiapkan masyarakat dalam antrean. Mulai dari botol, jerigen, galon bahkan termos nasi terlihat berjejer memanjang yang diikat oleh tali rafia layaknya orang yang sedang mengantre.
Salah seorang warga, Winda (28) mengatakan, minyak goreng curah yang didapatnya tersebut sangat jernih, tidak kalah dengan minyak goreng yang dijual kemasan di pasaran.
“Alhamdulillah saya sangat terbantu. Harganya murah dan bisa dibeli berapa saja. Ini bisa mengirit pengeluaran sehingga uang bisa dialihkan ke keperluan dapur lainnya,” ucapnya. (b)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati