ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pebulu tangkis asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Apriyani Rahayu berhasil merebut medali emas di nomor ganda putri bersama rekannya Siti Fadia Silva Ramadhanti di babak final yang berlangsung di Bac Giang pada Minggu (22/5/2022).
Pasangan yang mewakili Indonesia di ganda putri tersebut berhasil menang telak dua gim langsung di babak final melawan pasangan Thailand, Benyapa Aimsaard-Nuntakarn Aimsaard dengan skor 21-17 dan 21-14.
Medali yang diraih Apriani pada SEA Games Vietnam 2022 tersebut merupakan emas kedua Apriyani dari nomor ganda putri di SEA Games. Sebelumnya peraih emas Olimpiade Tokyo itu merebut emas pada SEA Games 2019 Filipina bersama Greysia Polii. Sementara di nomor beregu putri, Apriyani dua kali merebut perak dan satu perunggu.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima zonasultra.id pada Senin (23/5/2022), Apriani mengatakan bahwa sebelumnya ia bersama pasangannya tersebut tidak menargetkan apa-apa, pasalnya ini adalah debut pertamanya bersama Siti Fadia. Ia mengucapkan terima kasih atas doa seluruh masyarakat Indonesia.
“Mengucap syukur kepada Allah SWT, kita diberikan kemenangan, diberikan juara tanpa ada cedera,” ucap Apriyani dikutip dari laman resmi PP PBSI.
Diungkapkan Apriani bahwa salah satu kunci sukses mereka menjadi juara di turnamen pertama ini adalah selalu mengeluarkan aura positif.
“Saya selalu bilang ke Fadia, kita harus terus mengeluarkan aura positif di luar lapangan sehingga bisa masuk ke dalam lapangan. Itu juga yang saya lakukan di Olimpiade lalu. Semangat itu yang saya bawa ke Fadia,” tambahnya.
Dengan perolehan medali emas oleh Apriyani-Siti Fadia tersebut, total Indonesia menyumbang 2 emas (ganda putra dan ganda putri perorangan), 2 perak (tim putri dan ganda putra peroranggan), dan 5 perunggu (ganda campuran dan tunggal putri perorangan & tim putra).
Hasil ini sedikit meleset dari target PBSI yakni 3 emas. Catatan lain, tim putra gagal mempertahankan gelar beregu yang diraih sebanyak 6 kali berturut–turut pada ajang SEA Games sebelumnya. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma