ZONASULTRA.ID, KENDARI – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sulawesi Tenggara (Kemenag Sultra), Zainal Mustamin menyebut sebanyak 45 persen jemaah haji Sultra berasal dari Kota Kendari.
Kata dia, jumlah tersebut terhitung dari kuota ideal tiap tahunnya, yakni kurang lebih 294 calon jemaah haji dari 700-an peserta. Untuk tahun ini, sepertiga jemaah haji di Sultra berasal dari Kota Kendari, yang akan masuk di kloter 6.
“Dari 922 jemaah haji Sultra tahun ini, Kota Kendari menjadi daerah penyumbang terbesar jumlah jemaah itu,” ucapnya di Kendari pada Jumat (27/5/2022).
Sultra menjadi daerah yang memiliki kuota haji terbanyak kedua se-Indonesia timur. Posisi tersebut melalui embarkasi Makassar dari 8 provinsi yaitu Sulawesi Selatan (3.320 orang), Sulawesi Tenggara (922 orang), Sulawesi Barat (663 orang), Gorontalo (447 orang), Maluku (496 orang), Maluku Utara (491 orang), Papua (491 orang) dan Papua Barat (330 orang).
Zainal menyebut, jumlah kuota haji untuk Indonesia tahun ini menurun ketimbang 2019 lalu. Pengurangan kuota jemaah haji itu terjadi karena adanya kebijakan pemerintah Arab Saudi yang memberlakukan pembatasan usia jemaah sampai 65 tahun untuk seluruh jemaah haji di dunia.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa adanya pengurangan setelah pembatasan usia 65 tahun tersebut pada prinsipnya hanya tertunda. Mengingat aturan itu diterapkan karena saat ini masih masa transisi dari masa pandemi Covid-19 ke situasi normal.
“Jemaah haji yang tertunda ini akan menjadi prioritas ketika aturan pemerintah Arab Saudi itu telah cabut atau dibuka untuk seluruh dunia,” tutupnya. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma