ZONASULTRA.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi resmi melepas secara hybrid 931 jemaah calon haji asal Sultra yang terdiri 922 jemaah dan 9 pendamping di Asrama Haji Kota Kendari pada Senin (20/6/2022).
Ali Mazi mengucapkan selamat atas pemberangkatan jemaah setelah lama menunggu. Kata dia, masa tunggu keberangkatan jemaah haji tidak hanya menjadi permasalahan di daerah, tetapi telah menjadi isu nasional yang harus diselesaikan secara bersama-sama.
” Dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim, dengan memohon rida Allah SWT, jemaah haji Sultra tahun 1443 Hijriah resmi dilepas,” ucapnya.
Gubernur menitip pesan pada para jemaah untuk meluruskan niat, menjaga kesehatan, nama baik daerah dan bangsa, serta untuk pendamping, pemandu dan petugas kesehatan terus memberikan pelayanan maksimal pada jemaah di Mekah nantinya.
Dalam laporannya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sultra, Zainal Mustamin menyampaikan, sebelumnya jemaah calon haji Sultra yang terdaftar sebanyak 917, namun ada penambahan lim jemaah untuk memenuhi kuota.
Jemaah tersebut terdiri dari 3 kloter, yaitu kloter 6 sebanyak 393 orang terbagi dalam 292 jemaah Kendari, 72 jemaah Konawe, 12 jemaah Konut, 2 jemaah Konkep, 9 jemaah Mubar, dan 4 petugas. Kloter ini akan berangkat pada 23 Juni 2022 (14.35 WITA) dari embarkasi Makassar.
Kloter 7 sebanyak 393 orang terdiri dari 3 jemaah Buton, 30 jemaah Muna, 160 jemaah Kolaka, 57 jemaah Baubau, 87 jemaah Kolut, 36 jemaah Wakatobi, 14 jemaah Buteng, dan 4 petugas. Kloter ini akan berangkat pada 23 Juni 2022 (23.05 WITA).
Terakhir kloter 8 sebanyak 145 orang terdiri dari 1 jemaah Kolaka, 23 jemaah Konsel, 47 jemaah Bombana, 14 jemaah Butur, 60 jemaah Koltim, dan 1 orang petugas. Kloter ini akan berangkat pada 24 Juni 2022 (23.00 WITA).
“Para jemaah ini akan berangkat melalui 6 titik penyeberangan. Bandara Halu Oleo, Bandara Sugimanuru, Bandara Betoambari, Bandara Sangia Nibandera, Bandara Matahora, dan Pelabuhan Tobaku,” ungkap Zainal.
Kadis Kesehatan Sultra, Putu Agustin Kusumawati juga menyampaikan, para jemaah dan petugas telah menjalani tes PCR dan aman dari virus. Tes tersebut dilakukan pada beberapa rumah sakit yang yang memiliki tes PCR di kabupaten kota dan telah ditunjuk sebelumnya. (b)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati