ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Puluhan warga Kelurahan Bonebone dan Tarafu, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terlibat bentrok, Kamis dini hari sekitar pukul 02.30 Wita (3/05). Akibat bentrokan itu belasan rumah warga Kelurahan Tarafu rusak akibat terkena lemparan batu.
Belum diketahui penyebab pasti terjadinya bentrokan, tiba-tiba dua kubu saling serang dengan menggunakan batu tepat di perbatasan Kelurahan Bonebone dan Tarafu, aksi saling lempar batu ini berlangsung cukup lama, menurut sejumlah warga beberapa orang bertopeng yang sempat masuk ke wilayah Tarafu melakukan aksi pelemparan rumah dengan menggunakan batu secara membabibuta. Bentrokan mereda setelah puluhan aparat kepolisian datang menghentikan aksi puluhan warga tersebut.
“Konter MKios tempat jual pulsa elektrik pintunya ditendang semalam. Kalau memang mereka ada masalah dengan orang lain jangan merusak dan melempar rumah dan bisa jadi akan mencuri isinya, ini lihat kaca rumahnya mamaku pecah di tetangga juga itu ee, saya sesalkan perbuatan yang tidak terpuji itu,” ungkap salah seorang warga Tarafu, Ibu Nei saat ditemui di lokasi kejadian.
Harmawati, salah seorang pemilik Rumah Makan Bakso Lestari yang berada tepat di lokasi bentrokan, juga mengungkapkan pe
ngrusakan dilakukan secara membabibuta dengan sasaran rumah warga yang berada tepat di tepi jalan.
“Kejadiannya sekitar jam dua lewat kebetulan saya masih nonton televisi tiba-tiba saya dengar mereka baku olok-olok dan terus saya dengar gerobang bakso yang di luar dan dinding rumah ini dirusaki, lihat saja ini berantakan papan-papannya di tanah, bisa kita lihat termasuk kios pinggir rumah ini rusak juga, kalau kita hitung rumah yang rusak sekitar sepuluh itu termasuk rumahnya pak polisi itu kaca rumahnya pecah,” tuturnya.
Lurah Bonebone, Muhammad Firman SS, saat dikonfirmasi mengaku tidak bisa memastikan pelaku pengrusakan itu berasal dari warganya, sebab kata Firman, berdasarkan laporan dari para ketua RT setempat, tidak diketahui pemicu bentrokan di wilayahnya, namun menurutnya kedua belah pihak tidak bisa saling menyalahkan, sebaiknya mencari solusi dari permasalahan ini bersama-sama.
“Terusterang saja kita belum tahu pelaku apa penyebab utamanya siapa yang memulai siapa yang membalas itu kita belum tahu, makanya saya tidak bisa saya salahkan wargaku maupun warga tarafu dan saya imbau marilah kita sama-sama mencari solusi, tidak usah saling menyalahkan, mari bekerjasama mencari pelaku jangan sampai diduga ada orang ke tiga, “ucapnya.
Hingga saat ini aparat kepolisian tampak masih berjaga-jaga di wilayah perbatasan Kelurahan Bonebone dan Tarafu, guna mengantisipasi agar bentrokan tidak terjadi kembali.
Sumber : kabarbuton.com