ZONASULTRA.ID, KENDARI – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menjamin ketersediaan pangan di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap aman.
Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah (Kakanwil) Sultra, Siti Mardati Saing, mengatakan, stok beras di gudang Bulog yang ada di wilayah Sultra berjumlah 16.240 ton. Ia mengkalkulasikan jika penggunaan per bulan sebanyak 2 ton maka akan cukup hingga 8 bulan ke depan.
“Jika kita rata-ratakan pengeluarannya untuk KPSH 2.000 kg per bulan maka stok tetap aman sampai masuk masa panen berikutnya,” ucap Mardati saat ditemui di kantornya pada Kamis (30/6/2022).
Beras tersebut merupakan hasil serapan petani lokal yang ada di Sultra dengan total serapan pada semester satu 2022 sebanyak 17.210 ton. Sementara itu, target serapan petani pada semester dua nanti sebanyak 9 sampai 10 ribu ton.
Serapan paling banyak di Konawe dengan wilayah serapan Konawe, Kolaka, Kolaka Timur, Bombana, dan Punggalobaku. Untuk kapasitas gudang, Unaaha yang paling banyak. Namun, Perum Bulog tidak pernah mengosongkan gudang-gudang yang tersebar di seluruh wilayah Sultra.
Sementara itu, untuk gula pasir telah masuk lagi sebanyak 250 ton yang terbagi 150 ton untuk daratan dan sisanya kepulauan dan dipastikan stok aman hingga lebaran Iduladha. Serta komoditi lainnya seperti tepung terigu juga masih aman yang tersedia by order.
Perum Bulog juga menjamin ketersediaan minyak goreng, baik kemasan maupun minyak goreng curah pada lebaran Iduladha. Dengan penyaluran merata keseluruhan wilayah Sultra.
Jika harga beras di pasar naik maka pihak Bulog akan melakukan Ketersediaan Pangan Stabilitas Harga (KPSH) dengan membawa beras serapan ke pasar-pasar. Untuk komoditi lain seperti gula, pihak Bulog akan menjual sesuai HET Rp13.500. (B)
Reporter: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati