Mantan Asisten III Setda Mubar Keberatan Namanya Dicatut Jadi Ketua Panitia Perumusan Sejarah Pemekaran

Mantan Asisten III Setda Mubar Keberatan Namanya Dicatut Jadi Ketua Panitia Perumusan Sejarah Pemekaran
Undangan - Sebuah undangan dikalangan masyarakat maupun media sosial bertuliskan Panitia Penyelenggara Perumusan Sejarah Terbentuknya Kabupaten Muna Barat (Mubar). Dimana dalam undangan tersebut rapat akan dilaksanakan pada hari Sabtu (2/7/2022) dan bertempat di Sekretariat Islamic Center, Desa Ondoke, Kecamatan Sawerigadi

ZONASULTRA.ID, LAWORO– Mantan Asisten III Setda Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Aka Sayala keberatan namanya dicantumkan sebagai ketua panitia penyelenggara perumusan sejarah terbentuknya Kabupaten Mubar dalam sebuah undangan yang tersebar di media sosial.

Dalam undangan itu dituliskan ia sebagai ketua dan sekaligus mengundang untuk pelaksanaan rapat mengenai hal tersebut, Sabtu (2/7/2022) di Sekretariat Islamic Center, Desa Ondoke, Kecamatan Sawerigadi.

La Ode Aka Sayala mengungkapkan alasannya, ia merasa tidak siap dan masih banyak tokoh masyarakat yang punya andil dalam pemekaran atau terbentuknya Kabupaten Mubar.

“Jadi awalnya saya kaget banyak teman-teman mengkonfirmasi ke saya, kenapa saya tidak mengundang mereka. Saya juga kaget, ternyata ada undangan mencantumkan nama saya sebagai ketua panitia penyelenggara perumusan sejarah terbentuknya kabupaten Muna Barat,” kata La Ode Aka Sayala saat ditemui di Desa Latugho, Sabtu (2/7/2022).

Ia menjelaskan namanya dicantumkan sebagai ketua panitia tanpa ada konfirmasi langsung ke dirinya. Hanya saja, ia mengaku sempat ada yang menghubungi dirinya melalui telepon seluler tapi tidak sempat merespon karena sedang mengemudi.

“Maunya, kalau mau cantumkan nama seseorang itu, alangkah baiknya ketemu langsung di rumah. Apa lagi ini dicantumkan menjadi ketua panitia penyelenggara perumusan sejarah terbentuknya Mubar. Yang pasti saya keberatan dan tidak siap,” ujarnya.

Dirinya mengetahui namanya dicantumkan sebagai ketua panitia dari para kerabat dan beberapa tokoh yang memiliki andil dalam pemekaran Mubar.

Mantan Asisten III Setda Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Aka Sayala
La Ode Aka Sayala

Mereka menanyakan kepada dirinya bahwa apa alasannya tokoh lain tidak di undang dalam rapat tersebut.

“Kalau tidak salah undangan ini, sebagai salah satu acara pada saat perayaan HUT Mubar. Perumusan sejarah terbentuknya Mubar akan dibacakan dalam upacara HUT Mubar nanti,” ucapnya.

La Ode Aka juga telah menghubungi sekretaris panitia Mustamin dan menyatakan saol keberatannya itu.

Sekretaris Panitia Penyelenggaraan Perumusan Sejarah Terbentuknya Mubar, Mustamin menjelaskan ia mencantumkan nama La Ode Aka Sayala sebagai ketua panitia atas perintah.

Menurutnya sebelum mencantumkan nama La Ode Aka Sayala sebagai ketua panitia, ia sudah mengkonfirmasi melalui komunikasi telepon seluler.

“Jadi, kemarin sore saya telpon pak Aka untuk mengkonfirmasi bahwa dia ditunjuk sebagai ketua panitia dalam penyelenggaraan perumusan sejarah terbentuknya Mubar. Beliau juga mengiyakan, jadi saya cantumkan juga,” katanya.

Mustamin mengatakan, undangan disebar karena ingin meluruskan dan merumuskan sejarah terbentuknya Mubar melalui udangan ke para tokoh adat dan masyarakat yang memiliki andil dalam pemekaran Mubar.

Kata dia, undangan ini tidak ada maksud dan tujuan lain, semua ia lakukan karena waktu yang sangat mendesak menyambut HUT Mubar yang akan dilaksanakan pada 23 Juli 2022.

“Sampai tadi pagi, saya kembali konfirmasi kepada pak Aka. Hanya saja dia keberatan, sementara undangan sudah disebar. Saya juga meminta maaf kalau sudah mencantumkan nama beliau,” katanya. (B)

 


Kontributor : Kasman
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini