ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jelang pemungutan suara ulang (PSU) jilid II di 2 TPS dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Muna pada 19 Juni 2016 mendatang, sejumlah rentetan kejadian kebakaran terjadi. Hal itu diduga karena memanasnya suhu politik di Muna.
Ridwan BaeMenanggapi hal itu, mantan Bupati Muna dua periode Ridwan Bae mengatakan, Pemerintah Kabupaten Muna yang saat ini dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Muh. Zayat Kaimuddin (Derik) seharusnya dapat mengambil peran untuk meredam memanasnya hubungan pihak-pihak terkait.
“Pemimpin di sana (Derik), jangan kau tidur. Kau harus tidur di Muna karena jabatanmu sekarang. Saya mau menangis sebenarnya lihat Muna. Saya kadang kala pergi diam-diam di Muna. Hanya 1 jam pergi di rumah terus balik lagi,” kata Ridwan, yang juga anggota DPR RI ini ditemui di Kantor Golkar Sultra Kendari, Jumat (3/6/2016) malam.
Sebagai pemimpin di Muna, Derik diharapkan tidak hanya menerima jabatan tapi tanggung jawab tidak dilaksanakan. Oleh karena itu, kata Ridwan, Derik harus bisa memfasilitasi pihak-pihak dari dua pasangan calon (paslon) agar dapat menghadapi PSU tanpa konflik.
Dua paslon yaitu Baharuddin-La Pili dan Rusman Emba-Malik Ditu juga harus sadar diri dan dapat duduk bersama melupakan perbedaan. Orang-orang yang bertikai harus dipanggil untuk menyatukan perbedaan demi Muna yang lebih baik.
Kedua paslon yang bersaing tersebut juga harus tahu bahwa dalam mengejar jabatan tujuan utamanya adalah mensejahtrakan rakyat, bukan untuk memperkelahikan. Ridwan mengingatkan kepada masyarakat Muna bahwa boleh beda pilihan tapi jangan pernah bawa dalam perdebatan yang sifatnya bisa melahirkan konflik.
Untuk diketahui, kandidat Pilkada Muna terdiri dari 3 paslon yakni paslon nomor urut 1 Rusman Emba–Malik Ditu (Rumah Kita), nomor urut 2 Arwaha–Samuna dan nomor urut 3 Baharuddin-La Pili (Dokter Pilihanku).
Berdasarkan hasil pilkada 9 Desember 2015, Dokter Pilihanku unggul 33 suara. Namun hasil itu, digugat oleh paslon Rumah Kita di MK, sehingga diputuskan PSU di 3 TPS yakni di TPS 4 Kelurahan Raha 1, TPS 4 Kelurahan Wamponiki, dan di TPS 1 Desa Marobo.
PSU tersebut berhasil digelar pada 22 Maret 2016. Hasil 3 PSU itu Dokter pilihanku unggul 1 suara. Namun demikian data 321 TPS se kabupaten Muna , setelah ditambah dengan hasil PSU, Rumah Kita unggul 93 suara.
Kini, MK memutuskan untuk PSU ulang di 2 TPS yakni yakni di TPS 4 Kelurahan Wamponiki dan TPS 4 Kelurahan Raha 1. KPU telah menjadwalkan bahwa PSU jilid II itu digelar 19 Juni 2016. Sejak MK memutuskan PSU jilid II Muna sejumlah kejadian aneh berupa kebakaran terjadi di Muna, mulai dari terbakarnya mobil, rumah, hingga pasar. Bahkan dalam beberapa kesempatan kubu Rumah Kita dan Dokter Pilihanku nyaris bentrok. (B)
Penulis: Muhamad Taslim dalma
Editor: Jumriati